Kab. Sukabumi, LabakiNews.id –
Giat tablig akbar dan haol Kh Muhammad Supyadin bin Kh Hotib, Gabungan Ikhwan Alumni Dan Umat (GIAT) gelar acara tablig akbar dan haol Kh Muhammad Supyadin bin Kh Hotib.
Acara tersebut digelar di pondok pesantren Al Ishlah Bungamelur kampung Cibitung Desa Cimenteng Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi.
Tablig akbar yang di gelar itu adalah dalam rangka haol dan tahlil Kh Muhammad Supyadin bin Kh Hotib sebagai guru besar, sekaligus sambil silaturahmi semua alumni Giat.
Giat merupakan alumni dari berbagai pondok pesantren diantaranya Pondok pesantren Al Ishlah bungamelur dari kampung Cibitung, Pondok pesantren Al Badar dari kampung Dangder, Pondok pesantren Nurul Hidayah dari kampung Cikaret, Nurul Gopar dari kampung Cibodas dan masih ada yang lainnya.
Semua pondok pesantren Yang terbentuk di alumni Giat tersebut setiap tahunnya selalu mengadakan kegiatan acara tersebut.
Selain melaksanakan haol unuk mengenang kepergian almarhum guru besarnya, Gabungan Ikhwan Alumni dan Umat (GIAT) selalu menjungjung tinggi nilai-nilai persaudaraan antar pondok pesantren hal itu terbukti dengan datangnya ratusan bahkan sampai ribuan jamaah pada acara tablig akbar yang sekaligus haol dan tahlil guru besarnya.
Pondok pesantren Al Ishlah Bungamelur yang sekarang ini dilanjutkan sama Ustd Abduloh dan Ustd Asep sebagai keturunan dari almarhum Kh Muhammad Supyadin, beliau sebagai penerus dari ayahandanya Kh Muhammad Supyadin bin Kh Hotib selalu menjaga apa yang di amanahkan ayahandanya kepada beliau untuk mengamalkan ilmu yang sudah di ajarkan kepadanya.
Salah seorang alumni Giat KH Cecep Setiawan sebagai sekertaris penyelenggara acara haol dan tablig akbar mengatakan setiap tahunnya selalu diadakan haol dan tahlil di pondok pesantren Al Ishlah dan semua itu untuk mengenang beliau, sang guru besar dan mempererat tali silaturahmi dari semua alumni. Ya saya sebagai alumni dan kebetulan saya sebagai sekertaris penyelenggara acara haol dan tahlil ini kami sangat bangga dengan niatan GIAT karena secara tidak langsung mereka tidak melupakan siapa yang sudah di anggap guru besar dan sekaligus sebagai orang tua pungkasnya, saat di temui di sela berlangsungnya tablig akbar tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh KH Asep salah seoran alumni juga jamaah dari Pondok pesantren Al Ishlah Bungamelur, apa yang di lakukan Gabungan Ikhwan Alumni dan Umat (GIAT) sudah memberi contoh yang baik buat para ikhwan-ikhwan yang mondok di pesantren Al Ishlah Bungamelur di kampung Cibitung ini khususnya, umumnya buat semua umat muslim dimana pun adanya.Ucapnya.
Acara terus berlangsung dan semua jamaah terpakum mendengarkan siraman rohani dan tausyiah dari mubalig-mubalig dari kota Cianjur.
KH Nurjaman beliau juga sebagai sesepuh alumni pondok pesantren Al Ishlah Bungamelur, apa lagi sewaktu mendengarkan suara lantunan Ayat Suci Al Quran dari kori, yang suaranya sangat merdu dan meresap ke dalam hati.
Hingga menjelang malam jamaah tablig akbar masih terus berdatangan, entah dari pondok pesantren mana asalnya dan masyarakat pun berdatangan dari setiap kampung sampai ke peloksok memadati lapangan pondok pesantren Al Ishlah, semua itu dapat disimpulkan almarhum adalah sosok guru besar dan sangatlah berpengaruh bagi umat muslim pada masanya.
Badri/Damul.