PenaRagam

Bahaya Gadget pada Anak-anak

IMG 20200603 WA0130

Oleh: Nur Ahmad I
(Pemerhati dunia anak dan remaja)

PenaKu.ID – Saat ini gadget menjadi barang yang dibutuhkan oleh semua orang, terlebih di Era Modern seperti sekarang, yang semuanya serba canggih.

Bahkan saat pandemi orang-orang stay at home, work from home, semuanya serba gadget.

Kerja via online, belajar online bahkan untuk jual-beli pun online juga. Akhirnya kalau kita hitung-hitung rasanya kebanyakan manusia modern saat ini waktunya dihabiskan dengan memegang Gadget/Handphone.

Kalau boleh jujur rasanya orang-orang dewasa saat ini sulit sekali berjauhan dengan Handphone.

Dari mulai tidur sampai tidur lagi, pasti handphone selalu disampingnya. Bahkan bisa jadi ini adalah bagian dari candu/ketergantungan.

Yang mengerikan, ternyata ketergantungan gatget ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.

Secara jujur, kita juga tidak bisa menyalahkan anak-anak, karena anak-anak hanya meniru apa yang ada di sekitarnya.

Kalau orang dewasa nya hidup dengan gatget begitupun anak-anak, mereka akan berontak jika apa yang mereka mau tidak dituruti.

Menurut praktisi kesehatan anak Aby League mengatakan bahwa “teknologi malah akan merusak otak anak dan membuat anak menderita penyakit mental.”

Dalam artikelnya, ia menyalahkan gadget sebagai salah satu sebab keterlambatan bicara pada anak. Seperti dilansir daru id.theasianparent ‘gadget untuk anak perkembangan atau bencana’.

Nah untuk itu penting bagi kita sebagai orang tua untuk senantiasa mengawasi pengguaan gadget terutama handphone bagi anak-anak kita. Diantara usaha-usaha yang bisa kita lakukan adalah:

1. Jauhkan televisi, gadget, dan internet dari kamar anak.

2. Awasi apa saja yang diakses oleh anak di gadgetnya.

3. Gunakan alasan logis saat membatasi televisi, sosial media, dan internet.

4. Sediakan media-media yang cukup untuk mengalihkan perhatian anak terhadap gatget. Misal variasi mainan yang cukup, ajak berkebun, ajak membaca buku, menggambar atau kegiatan apapun (Asalkan positif) yang bisa mengalihkan perhatian anak terhadap gatget.

5. Orang tua harus berkomitmen untuk membatasi penggunaan gatget, terutama penggunaan di depan anak.

6. Jika memungkinkan, gunakanlah gadget di tempat yang tidak terlihat oleh anak.

7. Senantiasa berdoa untuk keshalihan anak. Karena anak yang shalih akan mudah untuk kita atur.



Editor: Js

Related Articles

Back to top button