PenaKu ID – Program Wali Kota Sukabumi, diantaranya program wakaf uang, menuai polemik dari berbagai kalangan. Bahkan program yang di inisiasi H. Ayep Zaki dinilai segelintir anggota DPRD meminta program
penggalangan dana wakaf yang dilakukan Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Menyikapi polemik tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi, Iwan Adhar Ridwan menyampaikan bahwa sebenarnya program wakaf uang tidak jauh berbeda dengan program udunan online pada saat sebelumnya H. Achmad Fahmi menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi.
“Ya, program ini sama-sama menggalang pengumpulan dana khususnya dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Sukabumi untuk kemaslahatan umat,” kata Abah Uwo sapaan akrab saat di konfirmasi PenaKu.ID, Jumat, (18/4/2025).
Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan menjelaskan bahwa program wakaf uang ini dilindungi Undang-undang maupun Peraturan Pemerintah. pihaknya berani mengatakan program wakaf uang lebih baik ketimbang program Udunan Online yang pernah bergulir semasa kepemimpinan Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi.
“Saya menyadari program wakaf uang memang belum begitu dikenal luas ditengah masyarakat. Programnya terbilang baru dan belum banyak daerah di Indonesia yang menerapkan wakaf uang. Padahal program wakaf ini bisa membantu pemerintah daerah dari sisi pemberdayaan masyarakat termasuk pengentasan kemiskinan.
“Intinya butuh sosialisasi agar program ini bisa dipahami masyarakat. Semua pihak diharapkan ikut mendukung program ini. Kalaupun masih terdapat kekurangan perlu diberikan masukan yang konstruktif,” cetusnya.
Selain itu mantan Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan ini mengamati banyak pihak yang memprotes program Wakaf Uang karena faktor kekhawatiran dan kecurigaan. Salah satunya terkait kerjasama Pemda Kota Sukabumi dengan Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa. Bahkan timbul kesan upaya penggalangan dana dari kalangan ASN Kota Sukabumi dilakukan secara paksaan.
“Coba tunjukkan salahnya dimana ? Regulasinya saya pikir sudah benar. Bahkan penunjukan Yayasan yang mengelola dana wakaf juga sudah tersertifikasi di Badan Wakaf Indonesia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Politikus besutan Megawati Soekarnoputri memberikan penilaian Wakaf Dana Abadi lebih baik dibanding Udunan online. Alasannya dana Wakaf tidak akan berkurang, sementara Udunan online karena sifatnya konsumtif bisa habis.
“Coba cek berapa jumlah dana yang terkumpul selama berjalannya program Udunan Online kala itu. Lalu berapa saldo yang tersisa saat ini,” pungkasnya.
***