Tutup
PenaPolitik

Pilkades Diundur, Banyak Cakades Mengeluh

×

Pilkades Diundur, Banyak Cakades Mengeluh

Sebarkan artikel ini
Pilkades Diundur, Banyak Cakades Mengeluh
ilustrasi

PenaKu.ID – Karena mengalami ketidakkepastian untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang tadinya direncakan pada tanggal 11 Agustus 2021 nanti, banyak calon kepala desa (Cakades) mengeluhkan perihal itu. Terutama yang berkaitan dengan anggaran pencalonannya itu.

Seperti anggaran untuk melakukan sosialisasi, koordinasi, juga pembentukkan tim sukses, diakuinya sudah banyak keluar. Sehingga untuk mempersiapkan dana kembali, seolah-olah bingung dari mana mendaparkan sumbernya itu.

Bahkan Ketua Jamparing yang juga Sakretaris AMPI Kab. Bandung, H. Dadang Risdal Aziz, memberikan penjelasan, selama masih level 3 yang artinya masih merah dan waspada, ada kemungkinan terjadi pengunduran waktu Pilkades.

Cakades Mohon Bersabar

Alasannya kegiatan itu bisa menyebabkan kerumunan orang, dan itu bisa memicu terjadinya kluster baru pandemi COVID-19. Untuk itu dia meminta kepada semua cakades agar memanfaatkan waktu dengan berbagai kegiatan positif hingga keadaan bisa dinyatakan aman.

“Kami tidak menyangkal kalau semua Cakades mengalami kerugian finansial secara pribadi, itu tidak bisa dipungkiri. Tapi mengingat keadaan masih zona merah dikwatirkan bisa menjadi sarana meningkatnya kembali warga terkonfirmasi COVID-19,” katanya melalui telepon, Jum’at (6/8/2021).

Hal senada diungkapkan Nonoman Sunda yang juga Pemerhati Lingkungan dan Pendidikan Jawa Barat, Asep B. Kurnia, yang akrab disapa Aa Maung, kalau Cakades ambisinya ingin menjadi kepala desa tanpa ada rasa pengabdian, jelas kerugian finansial itu membikinnya merugi.

Tapi bila Cakades saat mencalonkan diri didasari rasa untuk mengabdi kepada masyarakat, pengunduran waktu itu tidak akan menjadi masalah bagi dirinya. Biasanya calon tersebut akan memanfaatkan waktu dengan masyarakat untuk lebih meningkatkan komunikasi yang harmonis.

“Mari kita berdoa bersama-sama agar pandemi COVID-19 bisa segera pergi dari negeri tercinta. Dan kita bisa melaksanakan kegiatan dengan leluasa tanpa dihinggapi rasa ketakutan,” ujar Aa Maung.

*ALF