PenaKu.ID — Berbeda dengan pilkada sebelumnya, pemilihan calon bupati dan wakil bupati di cianjur di TPS 55 Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, Harus menerapkan protokol kesehatan tetap. Sesampainya di tempat pemungutan suara masyarakat harus mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian diberikan sarung tangan, dicek suhu tubuh, lalu melakukan pendataan oleh petugas.
Setelah selesai melakukan pencoblosan masyarakat kembali menggunakan hand sanitizer dan di teteskan tinta ke tangan mereka sebagai tanda telah melakukan pemilihan, tinta tak lagi di celup namun dinteteskan sebagai upaya mencegah penyebaran virus melalui tinta. Usai melakukan pemilihan masyarakat diwajibkan kembali mencuci tangan mereka untuk mencegah virus menempel ditangan.
Hal lain masyarakat diwajibkan menggunakan masker serta membawa pena atau pulpen sendiri agar menghindari penyebaran virus melalui pulpen yang digunakan secara bergantian. Masyarakat merasa nyaman saat melakukan pemilihan.
“Pemilihannya nyaman, isi dilakukan protokol kesehatan ketat, kita juga diwajibkan untuk membawa pulpen sendiri,” Kat Arfi di temui dilokasi pemilihan, Rabu, (9/12).
Sementara itu Asep Supriyadi selaku ketua TPS 55 Kelurahan Sayang Cianjur mengatakan, pemilu kali ini menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Pemilih harus menerapkan protokol kesehatan, disediakan air bersih saat masuk dan keluar, diberikan sarung tangan, membawa pulpen sendiri saat mengisi daftar hadir, kemudian kita tes suhu tubuh,” Kata Asep selaku ketua TPS 55.
Untuk menghindari kerumunan massa, pemilihan dilakukan secara bergelombang, di Cianjur sendiri ada 4 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari partai politik, dan 1 calon independen.
Reporter: Saifal