PenaPeristiwa
Trending

Perang Sarung di Bojongpicung, Begini Penuturan Warga

Perang sarung di Bojongpicung terjadi di Jalan Raya Bojongpicung di area Masjid Babakansoka.

PenaKu.IDPerang sarung di Bojongpicung Kabupaten Cianjur Jawa Barat melibatkan dua kelompok remaja Kampung Harjalaksana dengan Kampung Babakansoka di Desa Negalsari, berawal pada Kamis malam, 07 April 2022.

Perang sarung di Bojongpicung terjadi di Jalan Raya Bojongpicung di area Masjid Babakansoka.

Informasi dihimpun, dalam peristiwa perang sarung di Bojongpicung yang terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB itu, seorang remaja dari Kampung Babakansoka terjatuh dan dikeroyok oleh kelompok remaja Kampung Harjalaksana.

Tak terima atas penganiayaan temannya itu, kemudian kelompok dari Kampung Harjalaksana melakukan pembalasan pada Jumat dini harinya (08/04/22).

Sebelumnya, saat kejadian pada Kamis malam itu, aparat dari Kepolisan Bojongpicung pun sempat membubarkan perang sarung tersebut.

Salah seorang pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Babakansoka yang enggan disebutkan identitasnya membenarkan kejadian perang sarung di Bojongpicung tersebut. Pada saat kejadian, ia kebetulan tengah berjualan di sekitar lokasi kejadian.

“Kelompok remaja Kampung Babakansoka dengan menenteng senjata tajam mencari para remaja yang mengeroyok temannya, masuk ke setiap jalan gang. Para pedagang yang mangkal di pinggir jalan raya kena sasaran dibentak dan ditampar,” kata dia kepada awak media, Sabtu (09/04/22) petang.

Perang sarung di Bojongpicung berlanjut pada Sabtu dini hari (09/04/22) sekitar pukul 02.00 WIB, yang melibatkan dua kelompok yang sama. Bahkan, ada korban lukas serius dari salah satu kelompok.

“Ada korban luka serius dan situasinya sekarang masih hangat, karena pada malam sabtu telah terjadi swiping,” kata Soleh (48), salah seorang tokoh Pemuda Desa Neglasari.

Hindari Perang Sarung di Bojongpicung

Untuk mengantisipasi kekhawatiran warga sekitar, lanjut Soleh, ia bersama aparat dari RT, RW dan Desa setempat sudah melakukan musyawarah.

“Kepada orang tua yang memiliki anak remaja mohon dilarang ke luar malam, hindari kerumunan yang mencurigakan,” pinta Soleh.

Ia berharap kepada aparat berwajib khususnya Polsek Bojongpicung dan Forkopimcam segera bertindak dan melakukan penertiban terhadap perang sarung di Bojongpicung.

“Harus turun tangan mensterilkan perang sarung supaya tidak berbuntut panjang,” tutup Soleh.

**

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button