Internasional

Perang Dagang Mereda: China Longgarkan Ekspor Mineral Langka ke AS

×

Perang Dagang Mereda: China Longgarkan Ekspor Mineral Langka ke AS

Sebarkan artikel ini
Perang Dagang Mereda: China Longgarkan Ekspor Mineral Langka ke AS
Perang Dagang Mereda: China Longgarkan Ekspor Mineral Langka ke AS/pixabay

PenaKu.ID – Dua raksasa ekonomi dunia, China dan Amerika Serikat, mengirimkan sinyal positif peredaan perang dagang. Kementerian Perdagangan China mengumumkan langkah signifikan pada hari Senin (10/11/2025), dengan melonggarkan sejumlah pembatasan ekspor mineral penting ke Amerika Serikat. Kebijakan ini menandai kelanjutan dari “gencatan senjata” dagang antar-kedua negara.

Secara spesifik, Beijing akan menangguhkan sebagian pembatasan ekspor atas beberapa mineral strategis selama satu tahun. Komoditas yang dimaksud mencakup unsur tanah jarang (rare earths), material baterai litium, serta teknologi pemrosesan yang krusial untuk sektor semikonduktor dan pertahanan. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari pertemuan penting antar-kedua pemimpin negara.

Juru bicara kementerian tersebut menyatakan bahwa langkah mengakhiri perang dagang ini mencerminkan adanya stabilitas dan kemajuan dalam kerja sama ekonomi bilateral. China, yang selama ini memegang dominasi global atas produksi mineral-mineral kritis, sering menggunakan kebijakan ekspornya sebagai alat tawar dalam negosiasi perdagangan.

Buah Dialog Trump dan Xi Jinping di Busan Perang Dagang

Kebijakan pelonggaran ini merupakan implementasi langsung dari hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, pada 30 Oktober lalu. Dalam dialog tersebut, kedua pemimpin berkomitmen untuk menahan eskalasi konflik perdagangan yang telah berlangsung lama dan merugikan ekonomi global.

Sebagai bagian dari relaksasi ini, Beijing juga mencabut pembatasan balasan atas ekspor galium, germanium, antimon, dan material super keras seperti berlian sintetis. Pembatasan ini sebelumnya diberlakukan pada Desember 2024 sebagai respons atas langkah Washington yang memperluas larangan ekspor semikonduktor canggih ke China.

Kesepakatan Timbal Balik Kedua Negara Perang Dagang

Langkah China ini disambut dengan kebijakan timbal balik dari pihak Amerika Serikat. Sebagai bagian dari kesepakatan terbaru, Washington setuju untuk menurunkan tarif impor bagi produk-produk China sebesar 10 poin persentase. Selain itu, AS juga akan menangguhkan penerapan “tarif timbal balik” yang mengancam sebelumnya, setidaknya hingga 10 November 2026.

Lebih lanjut, AS akan menunda penerapan aturan yang sebelumnya diumumkan pada 29 September, yang bertujuan memasukkan lebih banyak anak perusahaan China ke dalam daftar hitam entitas dagang. Langkah saling melonggarkan kontrol ekspor strategis dan tarif ini dipandang sebagai tanda positif yang dapat menstabilkan rantai pasok global yang selama ini tegang.**