PenaKu.ID – Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran digital, yaitu QRIS Tap. Layanan ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat hanya dengan mendekatkan ponsel. Namun, hingga saat ini, layanan tersebut baru bisa diakses oleh pengguna ponsel berbasis Android.
Terkait hal ini, pihak BI angkat bicara. Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Himawan Kusprianto, mengungkapkan bahwa BI memang berencana untuk bekerja sama dengan Apple. Namun, ia mengakui bahwa pembicaraan formal dengan raksasa teknologi asal AS itu belum dimulai. “Apple kita belum bicara sama sekali sebenarnya, jadi kita baru mau mencoba juga,” ujar Himawan di Bukittinggi (24/10/2025).
Kendala di Fitur NFC Apple untuk QRIS
Masalah utamanya terletak pada akses fitur Near Field Communication (NFC) di perangkat iPhone. Meskipun iPhone sudah dilengkapi dengan perangkat keras NFC—yang terbukti bisa digunakan untuk aplikasi pembayaran lain seperti OVO—kebijakan global Apple saat ini belum membuka akses NFC tersebut sepenuhnya untuk aplikasi lokal di Indonesia, termasuk untuk kebutuhan QRIS Tap.
“Tapi memang kebijakan internasionalnya Apple belum membuka untuk yang di Indonesia,” jelas Himawan.
Strategi BI Merayu Apple untuk QRIS
Bank Indonesia tidak tinggal diam. Himawan optimis bahwa kesuksesan implementasi QRIS Tap di ekosistem Android dapat menjadi insentif kuat bagi Apple untuk mempertimbangkan membuka akses NFC mereka.
Mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang juga merupakan pengguna setia produk Apple, ketersediaan QRIS Tap di iOS menjadi penting untuk inklusivitas sistem pembayaran. “Kalau QRIS TAP sukses, sebagaimana halnya QRIS juga semakin masif, mungkin bisa juga menjadi insentif buat Apple untuk buka. Kalau tidak, bisa-bisa nanti semua pindah ke Android,” pungkas Himawan.**









