PenaKu.ID – AS Roma dipaksa menelan kekalahan pahit di hadapan pendukungnya sendiri usai tumbang 0-1 dari Lille pada laga lanjutan Liga Europa 2025/2026, Jumat (3/10/25) dini hari WIB. Gol cepat Hakon Arnar Haraldsson di menit keenam cukup untuk memastikan tim tamu pulang dengan tiga poin, sementara drama kegagalan penalti berkali-kali membuat tuan rumah pulang dengan kekecewaan mendalam.
Gol Cepat Buyarkan Fokus AS Roma
Pertandingan baru berjalan enam menit ketika kesalahan lini tengah Roma dimanfaatkan Lille. Edon Zhegrova dan Tiago Morais melancarkan serangan balik kilat, sebelum Haraldsson menuntaskannya dengan tembakan keras yang tak mampu dihentikan kiper Giallorossi.
Tertinggal sejak awal, skuad Daniele De Rossi berupaya bangkit. Tammy Abraham dan Paulo Dybala silih berganti mengancam, namun duet bek Lille, Alexsandro Ribeiro dan Samuel Umtiti, tampil solid menjaga pertahanan. Hingga turun minum, skor 0-1 tetap bertahan.
Drama Penalti: Tiga Kali Gagal
Roma tampil jauh lebih dominan di babak kedua. Dari total 20 percobaan, enam di antaranya mengarah tepat sasaran. Puncak ketegangan terjadi di menit ke-81 ketika wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran di kotak penalti.
Namun momen itu justru menjadi bencana. Eksekusi penalti Roma dilakukan hingga tiga kali akibat intervensi VAR dan pelanggaran teknis, tetapi seluruhnya berhasil dimentahkan kiper Lille, Berke Özer. Aksi heroik sang penjaga gawang membuat frustrasi ribuan tifosi di Stadio Olimpico.
AS Roma Dominan, Lille Efisien
Secara statistik, Roma unggul telak dengan 20 tembakan dan enam kali sepak pojok, sementara Lille hanya membukukan sembilan upaya. Meski demikian, efektivitas tim tamu lebih tajam: lima tembakan tepat sasaran dan satu gol. Penguasaan bola pun relatif berimbang, 49,9% untuk Roma dan 50,1% bagi Lille.
Klasemen Terkini
Kemenangan ini membawa Lille kokoh di papan atas dengan koleksi enam poin dari dua laga fase grup. Roma yang sebelumnya meraih kemenangan di partai pembuka kini tertahan di tiga poin, dan harus segera bangkit bila tak ingin tersingkir lebih awal.
Pahlawan Laga
Selain Haraldsson yang mencetak gol penentu, Berke Özer layak disebut bintang lapangan. Tiga kali menahan penalti dan sejumlah penyelamatan penting membuat Lille menorehkan kemenangan bersejarah di markas Roma.**
