PenaKu.ID – Sebanyak enam orang kepala taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Cianjur Jawa Barat beserta satu orang sopir yang juga tenaga tata usaha (TU) di temukan petugas di dalam material longsor di daerah Cugenang pada Jumat (25/11/22). Selain keenam orang tersebut, ditemukan pula seorang anak balita.
Jasad kesemuanya itu ditemukan satu per satu di dekat mobil minibus yang ditumpanginya.
Rombongan tersebut sebelumnya dikabarkan tengah pulang dari Saronge menuju Cianjur Kota pada hari Senin tanggal 21 Nopember 2022.
Salah seorang Guru SMP Al-azhar yang didampingi Guru TK Al-azhar Cianjur Hadi dan Adi menerangkan, rombongan dinyatakan hilang karena pada hari itu rombongan hingga sore tak juga pulang.
Di hari kelima pencarian, akhirnya tim SAR gabungan menemukan jasad rombongan tersebut.
Jasad korban yang pertama ditemukan yaitu Yayah Rodiah sambil merangkul KN anak balitanya Tati Rohayati yang masih berumur dua tahun yang sama-sama berada di dalam mobil pada saat kejadian.
Lalu kemudian Andika yang merupakan sopir, Yeni Siti Rubaeni, Ilis Nurhaeni, Yati Mandasari dan Jubaedah.
“Seluruh jasad korban saat itu pula dibawa ke RSUD Cianjur guna dilakukan identifikasi lebih lanjut,” ujar Hadi.
Ia mengaku sangat prihatin dan bersedih dengan adanya kejadian tersebut.
“Kami berbelasungkawa dan semoga korban husnul khatimah,” kata Adi.
Sementara itu, Kepala TK Nurul Janah, Iis Aisah (46) menambahkan, rombongan pada saat itu sudah mengikuti acara di Saronge.
Ia mengatakan senda gurau rombongan masih teringat hingga kini.
“Terutama Bu Hj. Yeni terbilang sedikit kocak, ketika selesai menyerahkan bibit bunga pada panitia ditanya rekannya sambil divideo. Menyerahkan apa Bu? Hj. Yeni menjawab telah menyerahkan bibit bunga dan ucapan itu diulang menyerahkan diri, kata bu Hj. Yeni. Senda gurau dan ucapan itu yang mengiang hingga sekarang, karena ucapannya kenapa diganti lagi dengan kata menyerahkan diri, mungkin itulah yang dikatakan ucapan terakhir mereka sambil senda gurau. Selamat jalan semoga mendapat kebahagian di alam sana,” pungkas Iis.
**
