PenaPendidikan

Spn Cisarua Polda Jabar Bentuk Bintara Polri Yang Tanggap, Tanggon, Trengginas Dan Modern

IMG 20190806 WA0034

Kab. Bandung Barat, LabakiNews.id –

Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua Polda Jabar membentuk Bintara Polri berkualifikasi Samapta Bhayangkara yang profesional dan berintegritas.

yang mampu melaksanakan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, Brigadir Polri yang mampu melaksanakan tugas Samapta Bhayangkara yang tanggap, tanggon, trengginas dan modern. Demikian disampaikan oleh Kepala SPN Cisarua Polda Jabar Kombes Pol. Drs. Zubair Rasyid, Selasa (6/8/2019) dalam paparannya dihadapan Wakapolda Jabar Brigjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.S.I, M.M, dalam acara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020 di SPN Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

Seperti yang diinformasikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., keterampilan kerja meliputi keterampilan perorangan (inter personal skills), kepemimpinan dasar, dan komunikasi sosial secara efektif.

keterampil memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, kemampuan dasar fungsi teknis kepolisian dan diskresi kepolisian, mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi gangguan Kamtibmas, terampil menggunakan IT, sarana komunikasi dan transportasi dalam pelaksanaan tugas kepolisian, terampil dalam beladiri Polri dan menggunakan alat pembelaan diri berupa borgol, tongkat polisi, senjata api dan lain-lain, memiliki kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesamaptaan jasmani yang prima.

Adapun keterampilan kerja khusus, meliputi terampil melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (Turjawali), terampil melaksanakan penanganan tipiring, terampil melaksanakan pengendalian massa (dalmas), mampu melaksanakan bantukan SAR dan PPGD, terampil melaksanakan TPTKP, terampil melakukan komunikasi sosial baik di dunia nyata dan dunia maya.

Metode yang digunakan dalam pendidikan menurut Kepala SPN Cisarua Polda Jabar adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstrasi, role play, study kasus, pemecahan masalah, tutorial, dan drill.
Pola waktu pendidikan adalah Dasar Bintara selama 2 bulan, pembekalan fungsi teknis kepolisian 4,5 bulan dan pembulatan terdiri latihan teknis dan latihan kerja selama 0,5 bulan.

( tds/nrl )

Related Articles

Back to top button