PenaPemerintahan
Trending

Pemkot Sukabumi Jemput Indonesia Emas 2045 dengan Ini

PenaKu.IDPemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (Dalduk KBP3A) Kota Sukabumi menggelar workshop tribina Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jawa Barat Kamis (4/8/2022).

Workshop ini untuk mengedukasi warga agar mendorong kesejahteraan keluarga dalam menjemput Indonesia emas 2045.

Dalam workshop ini hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua TP PKK Fitri Hayati Fahmi dan Kepala Dinas Dalduk KBP3A Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin.

”Indonesia berupaya masuk empat besar dunia pada 2045 yang dicanangkan sebagai Indonesia emas,” kata Fahmi.

“Upaya ini tidak akan terwujud jika tidak dilakukan upaya menjemputnya,” imbuhnya.

Acara ini kata Fahmi, dalam rangka mempersiapkan jalan agar bisa mencapai Indonesia emas dan 4 besar dunia pada 2024. Ia mengatakan manusia mengalami siklus baik balita, remaja, dan lansia sehingga perlu dilakukan pembinaan baik oleh keluarga dan masyarakat setempat.

Menurut Fahmi, kepada warga yang mempunyai balita, para kader mampu melakukan pembinaan untuk mendukung kecerdasan dan kesehatan balita. Terutama pentingnya kader BKB mengetahui terkait pola asuh balita dan mengedukasi warga sehingga anak menjadi hebat.

Sementara Kader BKR, kata Fahmi, harus mengetahui 60 persen warga di Kota Sukabumi adalah pemuda dan di antaranya remaja. Hal ini bisa jadi berkah dan musibah.

Menjadi berkah kalau remaja fokus jadi remaja mandiri dan penuh kreasi dan inovasi. Sehingga betapa pentingnya pembinaan kepada remaja agar mempersiapkan jadi remaja produktif.

Fahmi mengatakan, ada empat kriteria manusia unggul yakni otak cerdas, fisik sehat, akhlak paripurna, dan ibadah kuat. Momen ini sebagai ikhtiar agar anak dan remaja Sukabumi memiliki kriteria itu.

”Khusus lansia, bagaimana lansia di Sukabumi mereka jadi lansia yang bermartabat dalam artian sehat dan produktif.”

“Di sisi lain Pemda menyediakan sarana yang ramah lansia,” tutup Fahmi.

***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button