Kesehatan

Pemkot Cimahi Sudah Siapkan Tempat di Sini untuk Pasien OTG

×

Pemkot Cimahi Sudah Siapkan Tempat di Sini untuk Pasien OTG

Sebarkan artikel ini
Pemkot Cimahi Sudah Siapkan Tempat di Sini untuk Pasien OTG
ilustrasi

PenaKu.ID – Pemkot Cimahi telah mempersipakan tempat bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).

Sebuah klinik kesehatan di Jalan Sudirman, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat kini sudah difungsikan menjadi tempat isoman oleh Pemkot Cimahi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan klinik itu sudah tak terpakai. Hingga dirinya meminta untuk dijadikan tempat isoman bagi pasien OTG.

“Kita sudah membuat rumah isolasi mandiri di Baros, bekas Klinik Harapan Bunda,” kata Pratiwi, Jumat (09/7/21).

Ia menegaskan tempat isoman itu sudah bisa dimanfaatkan warga bagi yang OTG COVID-19. Bahkan, sebanyak 20 sampai 25 tempat tidur sudah dipasang.

“Sudah dibuka tapi belum ada yang menempatinya, hari ini baru dilengkapi dengan kapasitas 20-25 bed [tempat tidur],” ujar Pratiwi.

Terkait pelayanan kesehatan di tempat ini, bukan sama halnya dengan rumah sakit pada umumnya. Di tempat ini hanya tersedia tenaga administrasi dan keamanan. Karena, Pratiwi beralasan tempat ini khusus untuk pasien yang tidak memiliki gejala.

Kendatati demikian, monitoring dan pemantauan terhadap kesehatan pasien akan tetap dilakukan oleh nakes (tenaga kesehatan) puskesmas sekitar.

“Ini bukan Isoman yang tidak seperti rumah sakit, jadi tidak ada pemantauan khusus hanya dijaga satpam saja. Bagi yang akan menempati adalah pasien OTG (Orang Tanpa Gejala),” katanya.

Pemkot Cimahi Catat Kasus COVID-19

Pratiwi mengatakan hingga saat ini di hari kelima PPKM Darurat kasus COVID-19 terus bertambah.

Data mencatat hingga Rabu (07/7/21) jumlah warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 8.666 orang. Jumlah ini meliputi 1.319 orang terkonfrimasi positif, 1.300 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan 19 orang dirawat di rumah sakit. Lalu kemudian 1.174 orang sudah dinyatakan negatif atau sembuh dan sebanyak 173 orang meninggal dunia.

“Kita ingatkan tidak bosan-bosannya agar masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun, serta jaga jarak dan jauhi kerumunan,” pinta Pratiwi.

*Rep/Penulis: Badja

Editor: Dws