PenaRagam
Trending

Dadan Konjala: Infrastruktur Harus Jelas Kualitas dan Ketahanannya

H. Dadan Konjala anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan

PenaKu.ID – H. Dadan Konjala anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan menyebut untuk memaksimalisasikan pelayanan perlu adanya pembinaan komunikasi yang harmonis antara kedua belah pihak. Dengan demikian maka akan diketahui apa yang menjadi kekurangan selama ini serta bagaimana solusinya nanti, itu harus menjadi bagian dari kinerja.

Dadan Konjala mengatakan dia selalu membuka pintu untuk selalu menerima keluhan atau aspirasi masyarakat.

Dia merasa masyarakat telah mempercayakan dirinya untuk menjadi Wakil Rakyat, demikian dia harus berusaha bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat. “Karena memang prioritas saya untuk bisa berbuat untuk masyarakat, menjadi baik bagi masyarakat,” kata Dadan Konjala diruang Fraksi, Rabu (28/7/2021).

Sesuai dengan kapasitasnya di Komisi C dan keluhan masyarakat seputaran infrastruktur, dia meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama melaksanakan kegiatan pembangunan ada tim pengawasan dan pengendalian dilapangan.

Dadan Konjala: Kualitas Harus Diperhatikan

Selama ini, menurutnya, kualitas pembangunan yang sudah dilaksanakan cukup buruk. Sehingga berdampak kepada masyarakat sebagai pelaku perputaran ekonomi. Itulah yang menjadi sorotannya saat ini.

Alasan lainnya dikemukakan Abah Deka, kekuatan dari infrastruktur itu lebih mengacu pada durasi pengerjaan dengan waktu yang telah ditentukan atau disepakati. Tapi tak mengutamakan kualitas serta daya ketahanan dari hasil pembangunannya.

“Jelas perbuatan itu akan merugikan pemerintah sebagai penyandang anggaran dan masyarakat sebagai penggunanya,” ujar Dadan Konjala.

Ini memang merupakan sebuah kecenderungan yang secara konsumtif, lanjut dia, lebih mengutamakan selesai pada waktunya karena harus menderita denda atau pinalti akibat keterlambatan pelaksanaan pembangunan.

Jadi wajar kalau masyarakat menuntut adanya peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur yang bertujuan bisa lama dipergunakan. Tentunya hal tersebut, diungkapkannya, menuntut profesionalisme pekerjaan yang disertai rasa tanggung jawab.

“Konsekuensi dari pembangunan yang tergesa-gesa pasti akan menciptakan hasil yang cukup buruk, sebab pada pengerjaannya tidak mengindahkan kualitas,” pungkas dia.

(ALF)

Related Articles

Back to top button