PenaKu.ID – Pembicaraan untuk mencapai kesepakatan antara Hamas dan Israel masih berlangsung dengan intensif.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid al-Ansari, mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers yang diadakan di Doha pada Selasa (24/12).
Meskipun upaya mediasi terus dilakukan, al-Ansari menegaskan bahwa belum ada kepastian kapan kesepakatan antara Hamas dan Israel akan tercapai.
Proses Pembicaraan yang Rumit dan Tanpa Batas Waktu Jelas
Al-Ansari menyatakan, “Saya dapat katakan bahwa pembicaraan terus berlangsung dan kami tidak akan membiarkan satu pintu pun tidak terbuka dalam upaya mencapai suatu kesepakatan.”
Namun, ia juga menekankan bahwa saat ini tidak ada jadwal pasti mengenai kapan kesepakatan itu akan tercapai. Menurutnya, siapa pun yang mencoba memberikan kerangka waktu untuk penyelesaian ini hanya akan berspekulasi.
Proses pembicaraan yang panjang ini dipicu oleh eskalasi konflik yang terjadi sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan ini telah menyebabkan lebih dari 250 orang Israel disandera, dengan sekitar 100 orang masih berada di Jalur Gaza.
Beberapa pihak memperkirakan bahwa sejumlah korban tewas di Gaza, namun angka pasti belum dapat dipastikan.
Peran Diplomasi Qatar dalam Mediasi Konflik Gaza
Qatar, melalui Kementerian Luar Negerinya, telah memainkan peran penting dalam upaya diplomasi ini. Dengan memfasilitasi pembicaraan, Qatar berharap dapat menjadi jembatan antara kedua pihak yang terlibat dalam konflik.
Meskipun belum ada kesepakatan yang tercapai, pihak Qatar terus mengupayakan solusi damai, mengingat dampak humaniter yang sangat besar bagi kedua belah pihak, khususnya bagi warga sipil di Gaza.
Pada hari Senin sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa ada kemajuan dalam negosiasi mengenai pembebasan sandera dan kemungkinan gencatan senjata di Gaza.
Namun, Netanyahu juga menegaskan bahwa ia tidak bisa memberikan kerangka waktu pasti tentang kapan kesepakatan ini dapat tercapai.
Dengan kesulitan yang semakin meningkat, upaya internasional, termasuk dari negara-negara seperti Qatar, tetap berlangsung untuk menemukan jalan ke luar yang dapat membawa perdamaian bagi kedua belah pihak antara Hamas dan Israel dalam konflik ini.
Sumber: VOA Indonesia
**