PenaKu.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal Indonesia diprediksi akan mengalami peluang rebound di awal pekan depan.
Setelah ditutup melemah pada level 6.742.576 dalam perdagangan Jumat (7/2/25), sentimen investor kini mulai membaik seiring dengan rilis data ekonomi global dan domestik yang dinantikan.
Para analis optimis bahwa berbagai indikator ekonomi akan memberikan angin segar bagi pasar saham Indonesia dan memicu pergerakan positif di pekan mendatang.
Data ekonomi dari berbagai kawasan internasional menjadi faktor penting yang mendasari prediksi pemulihan IHSG.
Di Amerika Serikat, pasar mengantisipasi rilis data inflasi bulan Januari 2025 yang diperkirakan stabil di level 2,9 persen year on year.
Meskipun angka tersebut belum mencapai target inflasi The Fed sebesar 2 persen, kestabilan inflasi menunjukkan bahwa tekanan harga tidak semakin memberatkan kondisi ekonomi.
Sementara itu, di Eropa, data GDP Growth Rate Preliminary kuartal IV 2024 dari Inggris diperkirakan tumbuh 1 persen year on year, menunjukkan adanya perbaikan ekonomi dibandingkan pertumbuhan 0,9 persen pada kuartal sebelumnya.
Di Jepang, rilis data PPI bulan Januari 2025 juga dinantikan sebagai indikator tingkat inflasi dari sisi produsen yang dapat mempengaruhi ekspektasi pasar global.
Dampak Data Ekonomi Global terhadap IHSG
Rilis data-data ekonomi dari kancah internasional memberikan sinyal positif bagi pemulihan pasar saham.
Stabilitas inflasi di Amerika, perbaikan pertumbuhan ekonomi di Inggris, serta data PPI dari Jepang diharapkan dapat menurunkan kekhawatiran investor terkait tekanan ekonomi global.
Kondisi tersebut memberikan harapan bahwa sentimen positif akan mengalir kembali ke pasar modal Indonesia, mendorong IHSG untuk rebound dan menutup posisi perdagangan dengan level yang lebih baik.
Investor pun semakin optimis dalam mengambil posisi karena prospek pemulihan ekonomi global yang cukup jelas.
Prospek Saham IHSG Pilihan di Tengah Pemulihan Pasar
Di tingkat domestik, rilis data Keyakinan Konsumen bulan Januari 2025 pada pekan depan juga menjadi titik fokus.
Data ini diharapkan mampu mengukur seberapa besar optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi Indonesia setelah beberapa rilis data terbaru.
Seiring dengan data tersebut, para analis telah mengidentifikasi saham-saham unggulan yang patut dicermati, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Telkom Indonesia Tbk.
Saham-saham ini memiliki fundamental yang kuat dan potensi tumbuh yang diharapkan mampu mendorong IHSG menuju rebound.
Dengan kombinasi data ekonomi global dan domestik yang menggambarkan perbaikan kondisi ekonomi, optimisme investor semakin tumbuh.
Para pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan memonitor perkembangan data-data tersebut sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi.
Pemulihan IHSG tidak hanya mencerminkan perbaikan kondisi pasar saham, tetapi juga menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
