PenaKu.ID – SMAN 1 Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, punya cara unik sekaligus konsisten dalam mengapresiasi siswa dan tenaga pendidiknya yang hafal Al-qur’an. Melalui gerakan infak harian, sekolah ini berhasil mengumpulkan dana untuk memberikan beasiswa umrah.
Program yang sudah berjalan bertahun-tahun di SMAN 1 Padalarang itu berasal dari infak Rp500 per hari dari setiap siswa dan Rp1.000 per hari dari para guru. Dalam setahun, dana terkumpul cukup untuk memberangkatkan guru maupun siswa penghafal Al-qur’an ke Tanah Suci.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Jawa Barat, Iis Rostiasih, menyebut program ini sejalan dengan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia, terutama dalam pembiasaan ibadah. Ia menegaskan, langkah ini juga menjadi bukti nyata implementasi pendidikan karakter Gapura Panca Waluya.
“Bayangkan, anak-anak rela menyisihkan lima ratus rupiah setiap hari. Itu wujud empati, kebersamaan, sekaligus cermin karakter Panca Waluya: cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. Harapan kami, program ini terus berlanjut dan menjadi motivasi bagi sekolah lain,” ujar Iis saat menghadiri acara di Bandung, Jumat (12/9/2025).
SMAN 1 Padalarang Patutu Ditiru
Menurutnya, gerakan sederhana ini mampu menanamkan kepedulian sosial sejak dini. Gotong-royong itu bukan hanya memberangkatkan guru atau teman sekelas ke tanah suci, tetapi juga melatih anak terbiasa berbagi. “Ke depan, mudah-mudahan mereka bisa mengumrahkan orang tuanya sendiri,” ucapnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Subbagian Tata Usaha KCD Pendidikan Wilayah VI, Iim Imandala. Ia menilai langkah SMAN 1 Padalarang layak ditiru sekolah lain.
“Ini luar biasa. Apalagi yang diberangkatkan adalah tahfiz Al-Qur’an, tentu akan jadi motivasi besar bagi para siswa,” kata Iim.**
