PenaKu.ID – Kebakaran dahsyat menghanguskan bagian dari Pasar Wonogiri Jawa Tenggah pada dini hari Senin sekitar pukul 03.30 WIB. Informasi dihimpun, api diduga berasal dari lantai dua bagian belakang bangunan, lalu dengan cepat merembet ke lantai-lantai lainnya. Hingga pagi ini, petugas masih berupaya memadamkan kobaran, sementara besaran kerugian belum dapat dipastikan.
Kepala BPBD Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menyatakan bahwa laporan kebakaran Pasar Wonogiri diterima sekitar pukul 03.30 WIB. Puluhan mobil pemadam dan tim dari wilayah sekitar, termasuk dari Solo Raya, dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu pemadaman.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi tentang korban jiwa. Namun sejumlah pedagang sempat berupaya menyelamatkan barang dagangan saat api mulai membesar. Untuk mengantisipasi gangguan dan agar proses pemadaman berjalan lancar, aparat kepolisian memasang garis pengamanan dan mengatur arus lalu-lintas di sekitar Pasar Wonogiri.
Beberapa pedagang menyebut bahwa mereka mencium bau terbakar sejak antara pukul 01.30 hingga 02.00 WIB, sebelum api merebak. Sementara itu, dugaan awal menyatakan api berasal dari lantai dua, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan petugas berwenang.
Perkiraan Kerugian Kebakaran Pasar Wonogiri
Melansir Metrotvnews, kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 1 miliar, dan bangunan pasar tersebut memiliki dua lantai. Kepala BPBD menekankan bahwa pihaknya saat ini fokus memadamkan api dan belum dapat memastikan penyebab kebakaran.
Dalam operasi penanggulangan, petugas gabungan dari BPBD, Damkar, Polres Wonogiri, dan TAGANA dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan pengamanan area. Warga serta pedagang di sekitar diminta menjauhi lokasi kebakaran demi menjaga keamanan dan memudahkan proses pemadaman.
Penyelidikan mendalam akan dilakukan untuk menentukan sumber api — apakah karena korsleting listrik, kelalaian, atau faktor lain. Catatan menunjukkan bahwa ini bukanlah kali pertama Pasar Kota Wonogiri terbakar; pada Juni 2002 pasar tersebut juga pernah mengalami kebakaran besar sebelumnya.**