PenaKu.ID – Pasar Sehat Majalaya di Jalan Anyar Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat mulai dibangun pada Rabu (28/12/22).
Pasar Sehat Majalaya dibangun atas kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung dengan PT. Tri Putra Gemilang.
“Insya Allah investasi ini dikelola langsung oleh PT. Tri Putra Gemilang selama 20 tahun sesuai dengan kesepakatan. Saya berharap dan doakan bersama, mudah-mudahan pelaksanaan pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini bisa berjalan lancar, mulus dan selesai tepat waktu. Pelaksana pembangunan diberikan kesehatan dan pedagang juga diberikan kelancaran dalam usaha berdagangnya,” kata Dadang Supriatna saat peletakan batu pertama pembangunan Pasar Sehat Majalaya.
Bupati Bandung optimis dengan dibangunnya Pasar Sehat Majalaya ini, produksi-produksi lokal Kabupaten Bandung bisa dipasarkan di Pasar Sehat Majalaya.
“Pasar Sehat ini ke depannya menjadi tempat usaha masyarakat Kabupaten Bandung, sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi cepat tumbuh dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung bisa terpenuhi,” harap Bupati Bandung.
Bupati Dadang Supriatna berharap pembangunan Pasar Sehat Majalaya bisa dikerjakan dalam waktu satu tahun sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati dengan nilai investasi sebesar Rp 180 miliar.
“Ini investasi murni dengan anggaran dari investor PT. Tri Putra Gemilang. Pembangunan Pasar Sehat Majalaya dikelola dan dibangun investor PT. Tri Putra Gemilang, sebagai pemenang tender melalui mekanisme lelang,” kata Dadang Supriatna.
Dadang juga berharap pembangunan pasar ini menjadi pusat penampungan produksi yang nantinya bisa dijual di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Ia pun mengatakan, Pemkab Bandung akan terus mengawasi dan menegur apabila pembangunnya tidak sesuai dengan bestek atau jadwal yang sudah disepakati.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini untuk memudahkan para pedagang dan PKL di sekitar Pasar Majalaya dalam melaksanakan kegiatan ekonomi yang aman, nyaman dan tertib.
“Dengan adanya pembangunan pasar ini, para pedagang akan terkoordinasi dan lebih tertib,” katanya.
Marlan menyebutkan bahwa Pasar Majalaya yang saat ini berada di pusat Kota Majalaya, dirasakan tahun ke tahun kurang nyaman bagi masyarakat. Untuk itu, kata dia, Bupati Bandung memindahkan Pasar Majalaya itu ke tempat yang lebih nyaman, aman, termasuk Terminal Majalaya akan dipindahkan juga.
“Pembangunan pasar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembangunan Pasar Sehat Majalaya. Meningkatkan daya tarik pasar rakyat, selain meningkatkan ekonomi pedagang pasar,” tuturnya.
Marlan juga berharap dengan dibangunnya pasar sehat ini ada kegiatan lainnya yang dapat mendukung perekonomian masyarakat.
Marlan mengungkapkan pembangunan pasar ini melalui kajian dan lelang, dan pihak investor mengelolanya selama 20 tahun.
“Sesuai aturan apakah diperpanjang atau tidak, setelah itu pasar ini diserahkan ke Pemkab Bandung,” ujarnya.
Ia menyebutkan nilai investasi dalam pembangunan Pasar Sehat Majalaya senilai Rp 180 miliar dengan luas lahan 4,9 hektare.
“Pasar ini dibangun dua lantai dan bisa menampung 1986 pedagang,” katanya.
Waktu Pembangunan Pasar Sehat Majalaya
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengaku bersyukur bisa terlaksana ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Pasar Sehat Majalaya.
“Pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini kerja sama antara Pemkab Bandung dengan PT. Tri Putra Gemilang setelah sebelumnya melaksanakan lelang investasi. Semua pembiayaan berasal dari investor dan tidak menggunakan APBD dalam pembangunannya. Semuanya riil investasi dari investor sebesar Rp 180 miliar,” kata Dicky.
Dicky mengatakan tujuan dilaksanakannya revitalisasi atau pembangunan Pasar Sehat Majalaya ini dalam rangka memahami persoalan-persoalan tata ruang di Kota Majalaya.
“Saat ini, eksisting pasar di Kota Majalaya yang ada di Pasar Stadion dan Pasar Baru Majalaya ini sangat tidak memadai pasarnya. Ada persoalan ketertiban, keindahan, kemudian lingkungan, PKL dan sebagainya. Perlu ada penataan,” jelasnya.
Dicky mengatakan, pasar yang ada saat ini, tidak sepenuhnya menempati lahan Pemkab Bandung, di antaranya Pasar Stadion menempati lahan milik PJKA.
“Dengan dibangunnya Pasar Sehat Majalaya ini untuk menangani persoalan-persoalan, penataan di Pasar Majalaya untuk relokasi di pasar baru ini,” tuturnya.
Ia menyebutkan Pasar Sehat Majalaya ini ke depannya bisa menampung pedagang eksisting Majalaya baru dan Pasar Stadion ditambah para PKL yang ada di Kota Majalaya atau di Alun-alun Majalaya.
Menurutnya, rencana pembangunan selama dua tahun, namun untuk pengelola selama 18 tahun dan seluruhnya selama 20 tahun.
“Dalam pelaksanaan lelang investasi ini, perusahaan yang betul-betul terseleksi dan tidak ada kecurangan. Kami berharap hasil lelang investasi ini bisa benar-benar terwujud kapasitas perusahaan itu bisa membangun sampai 100 persen. Kami tidak berharap pembangunan yang tidak selesai atau mangkrak. Mudah-mudahan ini pembangunan yang terakhir dan tidak ada lagi pembangunan yang terhenti. Kita optimis bisa melaksanakan pembangunan sampai 100 persen,” tutupnya.
***