PenaRagam

Pagi Tadi Stasiun Bogor Terjadi Kepadatan Penumpang

IMG 20200713 WA0029
Stasiun KRL Bogor, foto (husnul/siberindo.co)

PenaKu.ID – Kepadatan penumpang di Stasiun Bogor pada pagi hari tadi terpantau ramai, Senin (20/7/2020). Bahkan sejumlah antrean pun terlihan seperti mengular, hal tersebut berbeda dari pekan sebelumnya di hari dan waktu yang sama yang menunjukan suasana lenggang pada waktu itu.

Namun demikian, situasi tersebut masih bisa terkendali dan tidak sepadat dua pekan lalu. Sementara pantauan di luar stasiun, antren bus gratis sudah mulai mencair sekitar jam 06.50 WIB.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, pada Senin pekan lalu jumlah penumpang KRL sedikit menurun disebabkan banyak penumpang yang berangkat pada H-1 atau pada Minggu sore dan malam.

“Hari ini kita lihat situasi yang cukup normal, Senin kemarin karena dua minggu lalu itu penuh sekali, kelihatannya minggu lalu banyak penumpang memilih minggu malam sehingga senin jumlah penumpang turun. Kemudian karena minggu lalu turun dan agak sepi maka penumpang, Senin pagi ini kembali lagi,” kata Bima, seperti dikutip siberindo.co

Bima juga menjelaskan dirinya melakukan pantauan pada jam 06.40 WIB dan menurutnya penumpang masih lumayan padat dibanding minggu lalu dengan jam yang sama sudah lenggang.

“Tapi tetap relatif bisa terurai. Waktu antrean mulai dari pintu masuk stasiun sampai masuk gerbong saya lihat sekitar 30-40 menit,” katanya.

Di Stasiun Bogor juga Bima Arya sempat berbincang dengan pihak Kementerian Perhubungan dan sepakat bahwa opsi bantuan gratis tidak bisa permanen. Bahkan, berdasarkan survei kepada penumpang, mereka bersedia untuk membayar tiket.

“Tidak mungkin semuanya gratis, sudah ada survei juga. Jadi warga bersedia membayar tiket bus. Asal tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu jauh tarifnya dengan kereta. Kita akan mempercepat itu, titik berangkatnya dari mana, harga tiketnya berapa karena tidak mungkin selamanya gratis di sini. Dan selama belum memungkinkan ditambah penumpang di dalam gerbong, maka bus berbayar ini jadi solusi utama,” katanya.


(Rd)

Related Articles

Back to top button