PenaKu.ID – PAD Jabar 2021 (Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat) mampu mencapai sekitar 102,41 persen dengan realisasi sebesar 36,99 triliun rupiah.
PAD Jabar 2021 merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) yang sah.
Dalam laporannya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang kooperatif kepada seluruh penyelenggaraan pemerintah daerah selama Tahun Anggaran 2021.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, serta semua pihak atas dukungan dan kerja sama kooperatif terhadap seluruh penyelenggaraan pemerintahan daerah selama Tahun Anggaran 2021,” kata Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Paripurna tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Jawa Barat Tahun Anggaran 2021 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022).
Dalam LKPJ, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, memaparkan mengenai pengelolaan keuangan daerah yang terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Untuk belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer pada 2021 terealisasi sebesar Rp37, 47 triliun atau mencapai 95,03 persen.
Sedangkan pembiayaan daerah yang bersumber dari penerimaan pembiayaan daerah terealisasi sebesar Rp 3,05 triliun atau mencapai 92,30 persen.
PAD Jabar 2021 Modal Inovasi Daerah
Gubernur menyampaikan pula berbagai penghargaan Jawa Barat selama kurun waktu 2021. Tercatat Jabar meraih 122 penghargaan dalam berbagai urusan pembangunan.
“Capaian tersebut membuktikan, bahwa Jawa Barat mampu terus berinovasi ditengah disrupsi akibat pandemi,” ujar Kang Emil.
“Alhamdulillah selama kurun waktu 2021, Pemda Provinsi Jawa Barat berhasil meraih 122 penghargaan dalam berbagai aspek urusan pembangunan,” tambahnya.
Penghargaan tersebut terdiri dari lima penghargaan internasional, salah satunya adalah Desa Digital yang terpilih sebagai Digital Equity and Accessibility dalam ajang IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2020.
Selain itu 89 penghargaan dari pemerintah pusat, diantaranya Provinsi Terinovatif di Indonesia yang meluncurkan Aplikasi Pikobar, One Pesantren One Product (OPOP), Patriot Desa, dan Mobil Maskara.
Penghargaan tingkat nasional lainnya adalah terkait Sistem Manajemen Kepegawaian TRK, Command Center Satgas PPK DAS Citarum, Jabar Future Leaders, serta 28 penghargaan dari lembaga non-pemerintah.
Ia menuturkan, penghargaan tersebut merupakan pengakuan terhadap prestasi kolektif Pemda Provinsi Jabar dan seluruh stakeholders baik didalam, maupun luar lingkungan pemda provinsi.
“Ini semua berkat dukungan yang kuat dari DPRD Provinsi Jawa Barat, serta kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten / Kota, dunia usaha, akademisi, media, dan tentunya seluruh masyarakat Jawa Barat,” ungkapnya.
***