PenaKu.ID – Usai bencana gempa bumi menerjang wilayah Kabupaten Cianjur Jawa Barat Senin lalu, petugas dari Bapeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, sejak Jumat 25 Nop 2022 masih tetap bersiaga di Kecamatan Haurwangi untuk memantau kondisi.
Selain bertugas memantau kondisi pengungsi, petugas juga memantau dan mencatat logistik yang datang dan mendistribusikan logistik kepada yang berhak menerima dan melaporkan keluhan para pengungsi.
Untuk Dishub Jawa Barat yaitu memantau situasi kondisi arus lalul-intas di Jalan Raya Cianjur -Bandung tepatnya di wilayah Kecamatan Haurwangi.
Salah seorang petugas dari Bapeda Provinsi Jawa Barat, Mujiono (50), mengatakan petugas akan bersiaga selama 24 jam penuh sesuai arahan pimpinan.
“kami bertugas siaga untuk memantau, monitoring situasi kondisi pascagempa Cianjur, memantau datangnya dan pendistribusian logistik pada warga pengungsi juga hasilnya dilaporkan setiap pukul 5 sore termasuk melaporkan keluhan dan kebutuhannya,” ucapnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Dishub Provinsi Jawa Barat, Kris Dwi Herianto, menambahkan pihaknya berkolaborasi dalam penanganan pascagempa.
“Kami bertugas di Haurwangi hanya sebagai membantu pihak Bapeda Jabar karena Bapeda Jabar yang memiliki liding sektor penegasan itu dan kami memantau yang erat kaitannya dengan masalah perhubungan,” ujar Kris.
Di lain pihak, Kasi PPM Kecamatan Haurwangi Andri Budiana mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi bertambahnya para pengungsi di wilayah Haurwangi dengan memasang tenda pengungsian dari Retana Kabupaten Cianjur.
“Kebutan yang diharapkan para pengungsi sebanyak 489 orang , selain beras ,makanan, minuman dan logistik lainnya juga banyak ibu-ibu pengungsi yang minta dikirim pakaian dalam, CD, BH dan kaos dalam dan hal itu telah diajukan pada petugas Bapeda Provinsi Jawa Barat semoga saja keluhan warga tersebut cepat terealisasikan,” pungkasnya.
**