Tekno

OpenAI Desak AS Genjot Listrik Hijau untuk Menangkan Perang AI Lawan China

×

OpenAI Desak AS Genjot Listrik Hijau untuk Menangkan Perang AI Lawan China

Sebarkan artikel ini
OpenAI Desak AS Genjot Listrik Hijau untuk Menangkan Perang AI Lawan China
OpenAI Desak AS Genjot Listrik Hijau untuk Menangkan Perang AI Lawan China/(pixabay)

PenaKu.ID – Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, secara terbuka menyerukan agar pemerintah Amerika Serikat segera menggenjot investasi besar-besaran dalam pembangunan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT).

Menurutnya, kapasitas listrik “hijau” adalah kunci strategis untuk memenangkan persaingan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) global.

Pihaknya menegaskan bahwa perlombaan AI melawan China bukan hanya soal algoritma atau software, tetapi juga soal ketersediaan energi bersih untuk menjalankan infrastruktur masif tersebut. Listrik kini dipandang sebagai aset kritis, bukan sekadar utilitas biasa.

“Jurang Elektron” Ancam Dominasi AS OpenAI

Dalam blog resminya, OpenAI menyebut adanya “jurang elektron” (electron gap) yang signifikan antara AS dan China. “Elektron adalah minyak baru,” tulis perusahaan tersebut, menekankan pentingnya listrik dalam era AI.

Mereka memperingatkan bahwa AS saat ini tertinggal jauh dalam hal penambahan kapasitas energi. Data menunjukkan, sepanjang tahun 2024, China berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik baru hingga 429 gigawatt. Sebagai perbandingan, AS hanya mampu menambah 51 gigawatt dalam periode yang sama. Kesenjangan inilah yang dianggap mengancam kepemimpinan AS dalam teknologi masa depan.

Kebutuhan Energi AI yang Sangat Besar OpenAI

Dorongan ini muncul seiring dengan rencana OpenAI sendiri untuk membangun proyek-proyek data center raksasa yang membutuhkan pasokan listrik dalam jumlah yang sangat besar.

Infrastruktur AI modern, terutama untuk melatih model bahasa besar (LLM), sangat haus energi. Kapasitas infrastruktur listrik AS saat ini bahkan sudah kesulitan memenuhi permintaan yang ada.

Dilaporkan bahwa OpenAI telah mengirimkan laporan 11 halaman kepada Gedung Putih, berisi permintaan komitmen dari pemerintah AS untuk membangun kapasitas pembangkit baru sebesar 100 gigawatt setiap tahunnya.**