PenaSosial
Trending

Ojek Pangkalan di Kabupaten Bandung Mendapat Bansos

Sebanyak 1.453 paket sembako ketahanan pangan yang menjadi buah tangan para ojek pangkalan di Kabupaten Bandung itu dibagikan di lima kecamatan

PenaKu.IDOjek pangkalan di Kabupaten Bandung Jawa Barat dari masing-masing kecamatan antusias menyambut bantuan sosial yang digulirkan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Hari Minggu (2/4/23) ini, Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Adjat Sudrajat hadir bersilaturahmi dengan ratusan ojek pangkalan di Kabupaten Bandung di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot.

Seusai bersilaturahmi dengan para tukang ojeg pangkalan dan Forkopimcam Dayeuhkolot, Dadang Supriatna pun bergegas menemui ratusan ojek pangkalan di Kabupaten Bandung di Kantor Kecamatan Pameungpeuk, untuk melakukan hal yang sama.

“Di Kecamatan Pameungpeuk, selain bersilaturahmi dengan ojek pangkalan di Kabupaten Bandung, kita juga membagikan bantuan sembako ketahanan pangan,” katanya.

Lalu, Bupati Bandung menemui ojeg pangkalan di Kecamatan Arjasari, Kecamatan Pangalengan, dan terakhir di Desa Cipinang Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.

Sebanyak 1.453 paket sembako ketahanan pangan yang menjadi buah tangan para ojek pangkalan di Kabupaten Bandung itu, yang dibagikan di lima kecamatan tersebut.

“Pelaksanaan pembagian sembako ini dalam upaya menjalin silaturahmi. Jujur, saya baru ketemu sekarang dengan ojeg pangkalan,” kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung mengutarakan hampir 150.000 paket sembako yang sudah disebar dan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

Dari sekian banyak paket sembako itu, sebanyak 10.064 ojek pangkalan di Kabupaten juga turut mendapatkan bantuan sembako ketahanan pangan tersebut dan sekitar 1000 ojek online.

Bupati pun mengajak para ojek pangkalan di Kabupaten Badung untuk datang ke rumah dinasnya.

“Ayo kita ngobrol di rumah dinas. Rumah dinas milik rakyat,” katanya.

Di hadapan para ojek pangkalan, Bupati Dadang Supriatna menyempatkan diri menyampaikan program kerjanya. Di antaranya program guru ngaji untuk para ustaz/ustazah Kabupaten Bandung.

“Semula guru ngaji ada 17.000 orang di Kabupaten Bandung, namun setelah ada pendataan ulang bertambah menjadi 23.000 guru ngaji. Tapi yang sudah mendapatkan insentif 20.000 guru ngaji ditambah marbot,” katanya.

Pesan Bupati untuk Ojek Pangkalan di Kabupaten Bandung

Bupati Bandung pun terus memberikan edukasi kepada para ojeg pangkalan dalam upaya memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, khususnya dalam pendidikan mengaji.

Untuk itu, Bupati Dadang Supriatna sangat memperhatikan para ustadz dan ulama dalam bidang pendidikan keagamaan.

“Ustaz dan ustazah itu berharap fokus mendidik anak-anak kita mengaji. Sebenarnya, yang wajib mendidik anak-anak adalah para orang tuanya,” katanya.

Selanjutnya Bupati Bandung kembali mengutarakan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan.

Ia mengatakan sudah menggulirkan anggaran Rp 70 miliar, uangnya ada dan dititipkan di BPR Kerta Raharja dan BJB. tenaga kerja baru pada tahun ini.

Bupati Bandung pun menyosialisasikan program pembebasan pajak bagi lahan pertanian abadi di Kabupaten Bandung.

“Saya sudah mengunci 17.000 hektare lahan pertanian padi tak boleh digunakan bangunan, pabrik dan perumahan. Kita mau makan apa, kalau lahan pertanian padi semakin sempit. Makanya, kita harus mempertahankan lahan pertanian padi,” katanya

Di hadapan Bupati Bandung, salah seorang perwakilan ojeg pangkalan, Atuy mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang sudah memberikan bantuan sembako.

“Yang menyerahkan dan menerima mendapat kebaikan dari Allah SWT,” katanya.

***

Related Articles

Back to top button