Tutup
PenaRagam

Nurhayani Meninggal Karena Stroke Bukan Karena Corona

×

Nurhayani Meninggal Karena Stroke Bukan Karena Corona

Sebarkan artikel ini
IMG 20200604 WA0034
IMG 20200604 WA0034
Unggahan FB anaknya Nurhayani

PenaKu.ID – Nurhayani Abram (48 tahun) pasien rumah sakit Bhayangkara Makassar yang telah meninggal dunia, kini viral di media sosial. Karena divonis oleh pihak rumah sakit sebagai pasien positif covid 19/PDP ( Pasien Dalam Pemantauan).

Warga Perum Bumi Pallangga Mas II Blok B/3 Makassar ini, meninggal dunia pada hari jum’at, 15/5/2020.

Pihak keluarga tidak terima atas vonis pihak rumah sakit yang dilayangkan kepada almarhumah sebagai pasien yang terjangkit covid 19.

Seorang anak yang bernama Andi Esa Abram menuturkan dalam unggahan video dan tulisannya di akun facebook pribadinya yang bernama “Andi Esa Abram’’ Rabu, 3/5/2020.

Dia menjelaskan secara detail bahwa ibunya bukan PDP (Pasien Dalam Pemantauan) bahkan ibunya negatif covid 19, dan meninggalnya karena disebabkan pembuluh darah yang pecah di otak sebalah kanan dan akan dimakamkan sesuai protokol covid.

Andi pun menuturkan begitu terluka dan runtuh hatinya atas perlakuan tim gugus kepadanya pada saat dia mau mengambil almarhumah untuk dimakamkan oleh keluarga, karena berusaha menghalangi dan menarik-narik tangannya dan ditahan dengan kuat, supaya tidak bisa membawa almarhumah ibunya pulang dan Andi ingin menguburkan ibunya dengan layak karena kami sebagai orang islam.

Andi pun menjelaskan sebelum peristiwa itu dia merasa dibohongi. karena sebelumnya, ayahnya telah memohon-mohon kepada tim gugus dan tim medis untuk membawa pulang, tapi mereka menolak sampai-sampai ayahnya bersujud mencium sepatu pimpinan tim gugus.

Kemudian ada kesepakatan antara seorang dokter, pak haji sebutannya, berjanji akan mengkafani dan menyolatkan bersama-sama dan ayahnya pun keluar dari UGD, tapi semuanya itu bohong, tulis Andi.

“Saya menuntut keadilan untuk Ummi kami, kami ingin memindahkan jenazah ummi kami yang jelas-jelas NEGATIF Covid..apa hak Mereka menahan jenazah ummi kami di penguburan itu’’ tulis Andi.

Kini akun facebook pribadinya dibanjiri komentar mencapai 42.877 komentar pada pukul 12.21 WIB.

Kontributor: Rm
Penulis: Rm

Editor: Js