PenaKu.ID – Norwegia kembali mencatatkan sejarah dalam dunia rekayasa teknik sipil. Negara Skandinavia ini tengah mengerjakan proyek infrastruktur masif bernama Terowongan Rogfast atau terowongan bawah laut. Proyek ambisius ini dirancang untuk menjadi terowongan jalan bawah laut terpanjang sekaligus terdalam yang pernah ada di dunia.
Terowongan bawah laut ini dibangun untuk mengatasi rintangan geografis yang signifikan di wilayah Rogaland. Secara spesifik, Rogfast akan menghubungkan distrik Randaberg dengan Bokn, dua area yang dipisahkan oleh perairan dalam dan medan yang sulit. Pembangunannya melibatkan teknologi pengeboran mutakhir untuk menembus batuan dasar laut yang padat.
Tim konstruksi bekerja di bawah tekanan ekstrem untuk memastikan keamanan dan integritas struktural terowongan. Mengingat kedalamannya yang ekstrem, proyek ini menjadi salah satu proyek infrastruktur paling menantang yang sedang dikerjakan di dunia saat ini, mendorong batas-batas kemampuan rekayasa modern.
Spesifikasi Impresif dan Rekor Dunia Terowongan Bawah Laut
Terowongan Rogfast dirancang dengan spesifikasi yang memecahkan rekor. Panjang totalnya akan membentang sejauh 26,7 kilometer (16,6 mil). Namun, yang lebih mencengangkan adalah kedalamannya. Terowongan ini akan menukik hingga hampir 396 meter (1.300 kaki) di bawah permukaan laut pada titik terdalamnya, menjadikannya yang terdalam di planet ini.
Menurut direktur proyek, Oddvar Kaarmo, terowongan ini akan memiliki desain empat jalur, dengan dua jalur di setiap arah. Desain ini dirancang untuk lalu lintas yang lancar dan berkelanjutan. Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar 1,9 miliar euro, atau setara dengan Rp 35,7 triliun, dan diproyeksikan selesai pada tahun 2033.
Memangkas Waktu Perjalanan Ekstrem Terowongan Bawah Laut
Tujuan utama pembangunan Rogfast adalah merevolusi sistem transportasi di wilayah tersebut. Saat ini, perjalanan di sepanjang rute yang akan digantikan oleh terowongan ini membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa mencapai 21 jam. Perjalanan tersebut juga sangat bergantung pada cuaca dan melibatkan hingga tujuh kali penyeberangan menggunakan feri.
Dengan hadirnya Rogfast, waktu tempuh akan dipangkas secara drastis hingga 10 jam lebih cepat. Perjalanan di bawah laut itu sendiri diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 35 menit. Terowongan ini akan menyediakan alternatif transportasi yang andal, tahan cuaca, dan jauh lebih aman bagi penduduk lokal maupun wisatawan.**











