PenaPeristiwa

Nenek Een Mengidap Jantung, Kaki Tangan Mulai Bengkak

×

Nenek Een Mengidap Jantung, Kaki Tangan Mulai Bengkak

Sebarkan artikel ini
Nenek Een Mengidap Jantung, Kaki Tangan Bengkak, Hidup Sendiri
Nenek Een Mengidap penyakit jantung kronis

PenaKu.IDNenek Een (80) warga Kampung Sipon, RT 05/01, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang hidup sebatang kara di gubuk reyot berukuran 3×2 meter milik orang lain terkulai lemas akibat mengalami penyakit jantung kronis.

Kondisi terkini Nenek Een, tangan dan kakinya semakin membengkak yang diperkirakan akibat pembengkakan jantungnya itu. Selain itu, untuk kebutuhan makan sehari-hari pun ia hanya mengandalkan belas kasihan orang lain.

Nenek Een mengaku hidup sendiri sudah lama. Pertama ia ditinggal kedua anaknya yang telah meninggal. Kemudian disusul suaminya yang juga sudah meninggal 15 tahun silam.

Kesehariannya, Nenek Een bergantung pada mata pencahariannya sebagai tukang pijat keliling. Namun, setelah melakukan pemerikasaan medis dan didiagnosa mengidap penyakit jantung, sang nenek memutuskan pensiun dari memijat sejak dua tahun ke belakang.

“sekarang nenek hanya bisa pasrah, ada yang ngasih makan pasti makan, kalau tidak ya tidak makan, cuman alhamdulillah ada tetangga yang  bernama Ude yang sekarang diakui anak sama nenek  karena tiap hari memberi makan, minum dan mencuci pakaian Nenek,” ucap Een saat ditemui di rumahnya, Jumat (27/05/22).

Mohon Uluran Tangan untuk Nenek Een

Salah seorang warga yang mengurus Nenek Een, Ude (45) mengatakan sang nenek sudah hidup lama sebatang kara sejak ditinggal anak dan suaminya. Berbekal belas kasihan, Ude sekarang membantu mengurus sang nenek dengan segala kemampuan.

Sejak penyakitnya semakin parah, lanjut Ude, lalu sang nenek dipindah rumahkan ke rumah yang memiliki kamar madi di dalam. Karena gubuk yang didiami sang nenek sebelumnya hanya memiliki kamar kecil di luar gubuk. Hal ini agar memudahkan Een jika hendak ke kamar kecil.

Ude mengajak kepada warga khususnya warga Kabupaten Cianjur yang memiliki harta lebih dan berkecukupan agar rela membantu sang nenek dalam menghadapi kesulitan hidupnya.

”Kepada para agnia bila memiliki rezeki lebih mohon sisihkan untuk Nenek Een, sekecil apa pun rezeki yang diberikan maka akan jadi pahala,” ujarnya.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *