Olahraga

Nasib Son Heung-min di Tottenham Hotspur Belum Jelas

×

Nasib Son Heung-min di Tottenham Hotspur Belum Jelas

Sebarkan artikel ini
Nasib Son Heung-min di Tottenham Hotspur Belum Jelas
Nasib Son Heung-min di Tottenham Hotspur Belum Jelas/(Instagram)

PenaKu.ID – Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, belum memberikan kepastian soal masa depannya di London Utara.

Setelah menghabiskan sepuluh musim penuh dedikasi bersama Spurs, penyerang Korea Selatan ini memasuki tahun terakhir kontraknya dan tengah menjadi incaran liga-liga di Timur Tengah, terutama Saudi Pro League.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Son baru saja menyelesaikan tugas terakhirnya di sisa kampanye 2024–25 dengan membela tim nasional Korea Selatan.

Sebagai pemain pengganti, ia turut membantu kemenangan 4–0 atas Kuwait yang memastikan tiket putra-putri Tanah Air ke Piala Dunia 2026.

Namun, ketika ditanya wartawan di Seoul, ia enggan memberi bocoran tentang masa depannya.

Kontrak Satu Tahun Terakhir Son Heung-min di Tottenham

“Saya masih punya satu tahun kontrak tersisa,” ungkap Son. “Daripada berkomentar sekarang, saya rasa lebih baik kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Tapi dimanapun saya bermain, saya akan memberikan yang terbaik.” Pernyataan ini menunjukkan sikap profesionalnya, meski rumor kepindahan ke Saudi Pro League kian santer.

Minat Liga Pro Saudi pada Son Heung-min

Menurut laporan, Tottenham hanya akan melepas Son jika ada tawaran besar masuk. Klub-klub di Arab Saudi memang dikenal gemar memberikan gaji fantastis untuk merekrut bintang Eropa.

Namun Spurs enggan melepas ikon klubnya dengan harga murah. Situasi ini membuat masa depan Son semakin mengambang, apalagi di usianya yang sudah menginjak 32 tahun.

Musim 2024–25 sebenarnya menjadi yang paling spesial dalam karier klub Son: gelar Europa League pertama dalam sejarah Tottenham diraih di Stadion San Mamés, Bilbao.

Meski performa individu sempat menurun—hanya mencetak tujuh gol di Liga Primer dibanding 17 gol musim sebelumnya—Son berpendapat gelar adalah yang terpenting.

“Orang mungkin bilang saya punya musim mengecewakan, tapi musim ini istimewa karena kita memenangkan trofi. Pemenanglah yang diingat,” ujarnya.

Jika memilih bertahan, Son akan berlatih di bawah arahan pelatih baru Thomas Frank, yang dirumorkan menggantikan Ange Postecoglou.

Bagaimana pun, keputusan akhir akan sangat menentukan kiprah Spurs pada musim mendatang.**