PenaPolitik

Mungkinkah Partai Baru Amien Rais Gaet Suara Millenial

amien rais
Amien rais, foto (siberindo)

PenaKu.ID – Politikus senior jebolan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, dikabarkan besut partai baru yang mencerminkan dan berazaskan partai islam.

Salah seorang pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah mengatakan rencana pembentukan partai tersebut belum begitu nampak objektivitasnya.

“Tidak nampak alasan-alasan objektif di balik rencana pembentukan partai baru oleh politikus senior Amien Rais,” katanya, di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

Menurut dia, satu-satunya yang nampak hanyalah kekecewaan terhadap kepengurusan baru PAN yang mengantarkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum untuk kedua kalinya.

“Tampaknya mereka berharap bisa merangkul tokoh-tokoh populer seperti ex panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan sejumlah aktifis KAMI supaya lebih bisa mengangkat nilai jual Parpol baru itu,” terangnya.

Dalam video yang diunggah di akun Instagramnya @amienraisofficial baru-baru ini, mantan Ketua MPR itu menyebut partainya berasaskan Islam Rahmatan Lil Alamin. Dengan begitu, dia berharap pemilih muslim menjadi basis massa dukungan. 

Menurut Zaki, dukungan pemilih muslim tak akan cukup. Partai itu akan kesulitan mendapat dukungan luas dari lapisan masyarakat lain.

“Jika hanya ‘menjual’ Islam saja ya susah, tapi harus plus plus. Partai baru itu mungkin berharap bisa menarik orang-orang yang dulunya pemilih PPP, PKS dan PAN yang kemudian hari kecewa dan meniggalkan parpol-parpol Islam itu,” katanya.

Zaki menambahkan, partai baru itu juga akan kesulitan mendapatkan dukungan pemilih milenial yang jumlahnya sangat besar di Indonesia. 

Sebab, sejauh ini tidak nampak perwakilan tokoh pemuda di partai itu. Padahal kehadiran tokoh pemuda penting untuk meraih simpati pemilih pemula dan milenial.

“Tapi kayaknya juga sulit karena tokoh-tokoh nya, terutama para pendirinya adalah orang-orang tua. Jadi tidak menarik bagi mereka (pemilih pemula dan milenial). Saya khawatirnya parpol baru itu hanya sekedar muncul untuk kemudian layu dan punah,” katanya.


Source: Siberindo

Editor: Js

Related Articles

Back to top button