Ragam

Mitos ‘Kucing Oren Barbar’ Terbantah: Pakar Sebut Perilaku Tak Terkait Warna Bulu

×

Mitos ‘Kucing Oren Barbar’ Terbantah: Pakar Sebut Perilaku Tak Terkait Warna Bulu

Sebarkan artikel ini
Mitos 'Kucing Oren Barbar' Terbantah: Pakar Sebut Perilaku Tak Terkait Warna Bulu
Mitos 'Kucing Oren Barbar' Terbantah: Pakar Sebut Perilaku Tak Terkait Warna Bulu/(pixabay)

PenaKu.ID – Stereotip “kucing oren” (kucing berwarna oranye) sebagai hewan yang lebih nakal, barbar, dan sulit diatur telah lama beredar di kalangan pecinta hewan dan warganet. Namun, apakah benar ada kaitan ilmiah antara warna bulu dengan temperamen seekor kucing? Seorang pakar perilaku kucing asal Inggris, Amanda Campion, dengan tegas membantah anggapan tersebut.

Menurut Campion, perilaku kucing, termasuk yang berwarna oranye, tidak ditentukan oleh pigmen bulunya. Ia menjelaskan bahwa warna bulu seperti oranye atau hitam-putih (tuxedo) murni berasal dari gen pigmen, bukan gen yang memengaruhi kepribadian atau karakter. Mengaitkan perilaku spesifik dengan warna bulu tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Perilaku Kucing Oren Bukan Dendam

Campion menekankan bahwa kucing tidak pernah “nakal” atau “berperilaku buruk” karena dendam atau ingin membuat kesal pemiliknya. Ketika kucing menunjukkan perilaku yang dianggap mengganggu, seperti buang air di luar kotak pasir atau mencakar sofa, itu adalah bentuk komunikasi.

“Mereka bertindak karena stres, takut, frustasi, atau karena kebutuhannya tidak terpenuhi,” jelas Campion. Mencakar sofa, misalnya, adalah perilaku alami yang hanya perlu diarahkan ke tempat yang tepat seperti tiang cakaran.

Faktor Penentu Karakter Kucing Oren

Daripada menyalahkan warna bulu, karakter kucing sebenarnya dibentuk oleh kombinasi berbagai faktor. Faktor genetik, pengalaman di masa kecil (sosialisasi dini), kesehatan fisik, dan kondisi lingkungan rumah memainkan peran yang jauh lebih besar.

Perubahan rutinitas, rasa bosan, kehadiran hewan baru, atau bahkan suara bising dari luar bisa memicu stres yang mengubah perilaku kucing. Setiap kucing adalah individu unik, terlepas dari warna bulunya. Jika pemilik menghadapi masalah perilaku, solusi terbaik adalah memeriksa kesehatan kucing ke dokter hewan dan memberikan stimulasi mental serta lingkungan yang aman.**