PenaKu.ID – Warga di sejumlah kecamatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, khususnya wilayah timur, dibuat geger oleh kemunculan bola api yang melesat di langit malam dan disusul dentuman keras. Peristiwa itu dikabarkan terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 18.35–18.40 WIB.
Dari sejumlah sumber yang dihimpun menyebutkan, sejumlah saksi mata menyatakan melihat cahaya menyala menyerupai bola api bergerak dari arah barat daya menuju timur laut, kemudian lenyap di kejauhan. Tak lama berselang, terdengar suara gemuruh yang menggema hingga ke beberapa wilayah sekitar.
Tindakan Instansi Resmi Atas Fenomena Bola Api
BPBD Kabupaten Cirebon telah memulai koordinasi dengan BMKG untuk menelusuri asal suara dan identifikasi objek fenomena tersebut. BMKG Stasiun Kertajati, melalui Kepala Tim Prakiraan & Data Muhammad Syifaul Fuad, menyatakan bahwa lembaganya tengah mengumpulkan data awal guna klarifikasi.
Fuad menjelaskan bahwa suara dentuman semacam itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti petir pada awan konvektif, gempa, longsor, atau kejadian atmosferik lainnya. Namun data cuaca dan citra satelit pada waktu itu menunjukkan tidak ada aktivitas awan konvektif yang signifikan di sekitar Cirebon.
Ia juga menambahkan bahwa BMKG tidak memiliki instrumen khusus untuk melacak lintasan objek antariksa seperti meteor, sehingga hal tersebut menjadi ranah lembaga yang memiliki keahlian antariksa, contohnya BRIN.
Penilaian Para Ahli: Bola Api Didugaan Meteor Besar
Thomas Djamaluddin, peneliti astronomi dari BRIN, mengungkapkan bahwa berdasarkan rekaman CCTV, kesaksian warga, serta data getaran, fenomena yang terjadi berkemungkinan adalah meteor berskala cukup besar.
Meteor kemungkinan melintas di kawasan antara Kabupaten Cirebon dan Kuningan, sekitar pukul 18.35–18.39 WIB.
Data getaran dari bola api itu BMKG Cirebon merekam sinyal pada pukul 18.39:12 WIB di azimut 221°.
Saat benda langit memasuki atmosfer pada ketinggian rendah, tekanan terhadap udara dapat memicu gelombang kejut (sonic boom) yang terdengar sebagai dentuman keras.
Lokasi potensi jatuh fragmen meteor diperkirakan berada di wilayah Laut Jawa.
Status Terkini dan Seruan untuk Warga
Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada verifikasi resmi mengenai kerusakan di daratan ataupun penemuan fragmen benda langit di daerah Cirebon maupun sekitarnya. Pemerintah daerah bersama BPBD terus membuka jalur komunikasi bagi warga yang melaporkan benda asing mencurigakan.
Tidak mendekati benda asing yang belum diidentifikasi, khususnya fragmen logam atau batu besar yang mungkin masih panas;
Segera melapor ke BPBD atau instansi terkait apabila menemukan benda mencurigakan;
Memverifikasi informasi melalui kanal resmi seperti BMKG, BRIN, atau BPBD, dan berhati-hati terhadap unggahan di media sosial yang belum jelas sumber dan keasliannya.
Dengan pendekatan ilmiah dan kehati-hatian publik, fenomena langit seperti ini dapat dikaji dengan baik demi menjaga keselamatan dan kebenaran informasi.***