Pasutri Hanya Mampu Bangun Pondasi
Terpaksa, M. Johan bersama istrinya Rotiah membuat saung atau gubuk dari bahan plastik yang lokasinya tak jauh dari rumah terdahulu tepatnya di bawah kebun bambu milik warga setempat.
“Rumah yang dulu juga sudah reyot dan dijual pada adik kandung karena tidak memiliki rumah. Uang hasil jual rumah dari pada habis maka ditetapkan pada pembangunan pondasi untuk rumah, namun sampai sekarang belum bisa membangun,” kata M. Johan saat di temuai awak media, Jumat (20/12/24).
Keseharianya, M. Johan memiliki usaha serabutan. Kadang menjadi tukang pikul kayu gelondongan di wilayah Desa Kemang Kecamatan Bojongpicung, namun hingga kini belum bisa membangun rumah yang layak huni karena hasil usaha tiap hari hanya mampu untuk makan sehari-hari.
“Saya tiap hari usaha serabutan dan menunggu orang yang memerlukan tenaga kuli, tapi sekarang ini jadi tukang pikul kayu gelondongan di Gesekan Somel yang berlokasi di Wilayah Desa Kemang Kecamatan Bojongpicung,” ucap Johan.
Ia menambahkan, Pemerintahan Desa Kertamukti cukup respons karena mengenai bantuan selalu ada seperti bantuan beras setiap bulan.
“Dan tadi pagi Pemerintah Desa Kertamukti telah mengirim 1 truk material bahan bangunan pasir,” terang Johan.
“Alhamdulillah Pemerintah Desa Kertamukti cukup peduli selain mendapatkan batuan beras tadi pagi ngirim bahan bangunan berupa 1 truk pasir, terima kasih Pak Kades Cepi Agustina semoga kebaikanya dibalas oleh Allah SWT,” imbuh Johan terlihat sumringah.
Selanjutnya: Pengajuan Program Rumah untuk Pasutri Menggantung