Tutup
Pemerintahan

Menunggu Gebrakan 100 Hari Kerja Rudy-Jaro

×

Menunggu Gebrakan 100 Hari Kerja Rudy-Jaro

Sebarkan artikel ini
Menunggu Gebrakan 100 Hari Kerja Rudy-Jaro
Menunggu Gebrakan 100 Hari Kerja Rudy-Jaro

PenaKu.ID – Dalam menyambut 100 Hari Pemerintahan Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi, menyebut 100 Hari Rudy-Jaro menguburkan keyakinan.

Demikian ungkap Yusfitriadi di salah satu kanal YouTube Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) bernama @VINUSFORUM pada hari Jum’at 14 Febuari 2025 yang membahas tentang menunggu Gebrakan Program 100 Hari Rudy Susmanto dan Jaro Ade.

Jelang 100 Hari Rudy-Jaro Menguburkan Keyakinan Atau Tidak?

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Founder Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) Yusfitriadi mengatakan, bahwa dalam menjelang 100 Hari Rudy-Jaro dapat menguburkan Keyakinan.

“Keyakinan itu berbeda dengan kepercayaan, kalau keyakinan itu kita yakin dia bisa, tapi pada waktu saatnya dia tidak sesuai dengan ekspektasi kita, berarti pupus dong keyakinannya itu,” Kata Yusfitriadi dikutip di kanal YouTube @VINUSFORUM, Sabtu (15/2/25).

Menurut dia, penting dibahas bahwa dalam 100 Hari Pemerintahan Rudy-Jaro, yang dia sebut dengan ‘Take Off’. Ketika ‘Take Off’ sekali gagal maka untuk bangkit untuk melayang ke atas.

“Saya pikir penting Bapak Rudy Susmanto dan Bapak Ade Ruhandi itu juga mengemas program-program 100 hari, itu bisa menambah kekuatan keyakinan publik, bahwa inilah harapan baru masyarakat Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Dan ia menjelaskan, ketika menjalankan 100 Hari Kerja dan hal tersebut sudah masuk dalam program-programnya ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

“Karena program 100 hari bupati dan wakil bupati terpilih ini, itu sudah diketok palu di tahun 2024 kemarin. Nah, makanya karena rakyat yang melihatnya jarang dokumen-dokumen itu maka rakyat hanya melihat bagaimana program yang dijalankan,” ungkapnya.

Rudy-Jaro Wacanakan Berkantor di Kantor Kecamatan dan Desa

Yusfitriadi menyebutkan, salah satu platform yang disampaikan oleh Rudy Susmanto dan Jaro Ade menarik, yaitu di 100 Hari Pemerintahan Rudy-Jaro akan mengantor di kantor-kantor Kecamatan dan Desa.

“Akan berbaur dengan masyarakat di kantor-kantor Desa, akan melihat langsung denyut nadi dinamika di tingkat grassroot dan akan melihat berbagai macam permasalahan real,” tukasnya.

Dan ketika berbicara regional, lanjut dia, dalam 100 hari tersebut untuk mengantor di wilayah Bogor Timur, Bogor Utara dan Bogor Barat tetapi efektif, serta bisa melihat fakta yang sebenarnya di lapangan tingkat bawah.

Menjadi Cibinong Sebagai Ibu Kota Kabupaten Bogor Tapi Kumuh

Selanjutnya, terkait wacana yang akan menjadikan Cibinong Ibu Kota Kabupaten Bogor agar menjadi sebuah tempat yang berwibawa. Karena saat ini Cibinong menurut dia tidak berwibawa.

“Liat aja gedung Cibinong kumuh-kumuh, pas masuk juga di sebelah kanan gedung-gedung terbengkalai, termasuk membangkitkan gairah budaya dan kemudian seperti halnya nama-nama jalannya serta yang lainnya,” kata Yusfitriadi.

Digitalisasi Pemerintahan Desa

Lalu terkait digitalisasi pemerintahan desa, menurut dia, Rudy Susmanto dan Jaro Ade harus membuat proyek terkait digitalisasi pemerintahan desa.

“Karena Kabupaten Bogor salah satu kekacauannya urusan data. Kenapa data kacau? Karena input basic data dari desa itu kacau. Nah, maka dengan digitalisasi pemerintahan desa, berharap ada bank data Kabupaten Bogor yang sama antara dinas dengan dinas, antara desa dan antara kecamatan, sehingga data itu satu bank data,” paparnya.

Mendukung Program Nasional

Lalu terkait program nasional Presiden Indonesia Prabowo Subianto tentang makan bergizi gratis. Yang mana Prabowo Subianto telah mengatakan tidak boleh menggunakan APBD program makan bergizi gratis, tetapi murni APBN.

Dan andai kata, lanjut dia, jika ada pemerintah daerah yang sudah mengestimasikan anggaran, maka lebih baik dialihkan kepada fasilitas infrastruktur sekolah yang rusak.

“Itu menarik, maka saya pikir itu juga menjadi program 100 Harinya Rudy Susmanto dan Jaro Ade, akan memperbaiki semua sekolah yang rusak, walaupun dimulainya berapa sekolah tapi datanya harus juga clear,” ujarnya.

Kebijakan yang Pro-rakyat

Terakhir ia menegaskan, bahwa dalam 100 Hari Pemerintahan Rudy Susmanto dan Jaro Ade penting dibuat terkait dengan kebijakan yang pro-rakyat.

Sehingga, sambung dia, masyarakat dan publik dapat menilai dalam 100 Hari Pemerintahan Rudy-Jaro tersebut apakah berhasil, yakin dan percaya, serta hal tersebut akan banyak ukurannya dan penilaian dari publik.

“Selain juga saya sebagai ilmiah survei, liat survei. Masyarakat yakin tidak, masyarakat puas tidak dan masyarakat percaya tidak setelah 100 hari,” pungkasnya.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**