PenaKu.ID – Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Melalui skema pembiayaan besar-besaran, pemerintah menempatkan dana sekitar Rp200 triliun di bank-bank milik negara untuk memperkuat modal koperasi.
“Dana ini dapat dimanfaatkan bank Himbara untuk menyalurkan kredit kepada koperasi desa dan kelurahan. Suku bunga yang ditargetkan rendah, hanya sekitar dua persen,” ujar Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam keterangan resmi, Senin (15/9/25).
Program Koperasi Merah Putih ditargetkan hadir di 80 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Fokus utama koperasi ini adalah penyediaan kebutuhan pokok masyarakat serta akses permodalan bagi pelaku usaha mikro di daerah.
Skema penyaluran dilakukan lewat bank Himbara—BRI, Mandiri, BNI, dan BSI—yang ditugaskan menyalurkan pembiayaan bagi koperasi terverifikasi. Hingga kini, sedikitnya seribu koperasi sudah masuk daftar calon penerima dana.
Pemerintah menekankan pentingnya tata kelola yang sehat agar program berjalan efektif. Setiap koperasi penerima wajib memiliki model bisnis jelas, laporan keuangan sederhana, serta kepengurusan yang transparan.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Optimis Roda Ekonomi Berputar
Menurut Purbaya, program ini diyakini dapat menggerakkan roda perekonomian desa sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Bahkan, sejumlah analis memperkirakan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 0,5 hingga 1,2 persen jika berjalan sesuai rencana.
Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai potensi kredit bermasalah dan lemahnya manajemen koperasi. Untuk itu, pendampingan intensif serta audit berkala akan dilakukan guna memastikan penyaluran dana tepat sasaran.
“Keberhasilan program ini bukan hanya soal besarnya dana, tapi bagaimana koperasi bisa tumbuh mandiri dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Purbaya.**