Ragam

Menguak Legenda Wewe Gombel: Mitos Penculik Anak yang Melekat di Masyarakat

×

Menguak Legenda Wewe Gombel: Mitos Penculik Anak yang Melekat di Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Menguak Legenda Wewe Gombel: Mitos Penculik Anak yang Melekat di Masyarakat
Menguak Legenda Wewe Gombel: Mitos Penculik Anak yang Melekat di Masyarakat/(pixabay)

PenaKu.ID – Cerita rakyat Indonesia kaya akan berbagai sosok mistis yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga sarat akan pesan moral. Salah satu yang paling terkenal di kalangan masyarakat Jawa adalah Wewe Gombel. Sosok ini dipercaya sebagai hantu perempuan berwujud menyeramkan dengan payudara besar yang menggantung, yang konon gemar menculik anak-anak.

Mitos ini telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari folklor yang bertujuan untuk menjaga tatanan sosial. Kepercayaan yang beredar menyebutkan bahwa sosok ini hanya akan mengambil anak-anak yang ditelantarkan atau diabaikan oleh orang tuanya. Ia juga disebut sering beraksi ketika waktu magrib atau senja tiba, saat anak-anak seharusnya sudah berada di dalam rumah.

Asal Usul Wewe Gombel

Menurut legenda, sosok ini berasal dari arwah seorang wanita yang meninggal secara tidak wajar. Ia diusir oleh masyarakat dan suaminya karena tidak bisa memiliki anak, sehingga ia bunuh diri. Karena cintanya yang besar pada anak-anak namun tidak bisa memilikinya, arwahnya gentayangan dan “mengasuh” anak-anak yang ia anggap tidak disayangi oleh orang tua mereka.

Meski terkesan menakutkan, mitos ini memiliki fungsi sosial yang kuat. Cerita Wewe Gombel sejatinya adalah sebuah nasihat agar orang tua selalu menjaga, memperhatikan, dan menyayangi anak-anak mereka.

Relevansi Wewe Gombel di Era Modern

Di zaman modern, kisah Wewe Gombel masih sering diceritakan, meskipun lebih banyak sebagai bagian dari budaya populer atau hiburan horor. Namun, pesan di baliknya tetap relevan. Mitos ini mengingatkan bahwa pengawasan orang tua sangat penting, terutama di jam-jam rawan.

Secara psikologis, cerita ini efektif untuk menanamkan kedisiplinan pada anak agar tidak berkeliaran sendirian saat hari mulai gelap. Pada akhirnya, Wewe Gombel adalah simbol dari konsekuensi pengabaian dan pentingnya kehangatan dalam sebuah keluarga.**