PenaKu.ID – Saat melakukan transaksi internasional, kita akan sering mendengar istilah kurs nominal (nominal exchange rate) dan kurs riil.

Kedua konsep ini sangat penting untuk memahami bagaimana nilai tukar antar mata uang mempengaruhi perdagangan global dan kehidupan sehari-hari.

Kali ini akan membahas lebih dalam tentang nominal exchange rate, cara kerjanya, serta perbedaannya dengan kurs riil.

Apa Itu Kurs Nominal? Pengertian dan Contoh Sederhana

nominal exchange rate adalah nilai tukar yang digunakan ketika dua mata uang dibandingkan secara langsung, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lainnya.

Kurs ini sangat sederhana dan langsung menunjukkan berapa banyak mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing.

Misalnya, jika Anda pergi ke Amerika Serikat dan ingin menukar 100 USD, dengan kurs nominal 1 USD = 15,000 rupiah, Anda akan membutuhkan 1,500,000 rupiah untuk membeli 100 USD.

Nominal exchange rate ini berguna bagi individu yang hendak melakukan perjalanan internasional atau transaksi sederhana yang melibatkan dua mata uang berbeda.

Dengan kata lain, nominal exchange rate memberikan gambaran langsung mengenai harga yang harus dibayar atau diterima saat menukar uang antar negara.

Menghitung Kurs Nominal dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai contoh, misalnya Anda ingin membeli barang dari luar negeri atau berlibur ke luar negeri.

Anda akan menggunakan nominal exchange rate untuk mengetahui berapa banyak mata uang lokal yang diperlukan untuk membeli mata uang asing yang diinginkan.

Misalnya, jika kurs nominal 1 EUR = 17,500 rupiah, dan Anda ingin membeli 200 EUR, maka Anda akan membutuhkan 3,500,000 rupiah.

Dalam transaksi semacam ini, kurs nominal memberikan gambaran praktis mengenai seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan.

Kurs ini juga memudahkan para pelancong atau pelaku bisnis internasional untuk melakukan perhitungan cepat sebelum melakukan transaksi.

***