Wartawan: Don
Editor: Al Fattah
PENAKU.ID | Kab. Bekasi — Guna menormalisasikan saluran kali Gamprit yang melewati Kampung Gandu, perbatasan Desa Suka Mulya dan Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani, warga melakukan pengumpulan biaya melalui swadaya untuk penanggulangan dan meminta bantuan alat berat dari Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dikatakan Kadus III Desa Sukadarma, Zana Suryana, swadaya ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadnya banjir. Mengingat sedimen diseputaran kali Gamprit sudah sangat menumpuk dan dangkal. Hal itu jelas akan berdampak buruk bagi warga akibat tidak tertampungnya curah hujan. Karena air yang meluap selain membanjiri rumah warga juga menggenangi jalan raya.
“Sudah puluhan tahun kali Gamprit tidak dilakukan normalisasi. Makanya kami melakukan swadaya daripada harus menunggu dari pemerintah,” katanya dilokasi, Jum’at (9/10/2020).
Lokasi paling parah akibat luapan kali Gamprit, tambahnya, ada di Kampung Gandu. Selain becek jalananpun menjadi licin. Tidak jarang ada beberapa warga sampai tergelincir karena kondisi tersebut.
Swadaya ini sendiri dikemukakannya, diprakarsai Tokoh Masyarakat, H. Hambali dan keluarga besarnya bersama tokoh masyarakat, aparat desa Sukadarma dan Sukamulya, serta di bantu oleh Satgas Citarum Harum Sektor 7 Koramil 10 Sukatani.
“Rencananya pengerjaan itu bisa selesai dalam jangka waktu 30 hari dengan luas perbaikan 1 kilometer,” ujarnya.
Sementara Camat Sukatani, Imam Faturocham, memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah melalukan upaya normalisasi dengan melakukan swadaya. Dia berharap ada penataan lanjutan berkesinambungan agar dikemudian hari tidak terjadi lagi pendangkalan.
Dia berharap ada inisiator yang bersinergis dengan Kecamatan dan Desa untuk mengelola serta menata kali Gamprit serta lingkungannya secara signifikan. Selanjutnya kalau memungkinkan kali tersebut bisa dimanfaatkan untuk budi daya ikan.
Diimbau Imam, marilah bersama-sama menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Tanamlah pepohonan disekitaran pinggiran kali, agar bisa terlihat resik dan nyaman.
“Intinya, tanamkanlah kesadaran pada diri masing-masing untuk bisa menjaga alam, menjaga lingkungan, menjaga kebersihan, dan menjaga stabilisasi alam secara bersama-sama. Agar tidak lagi terjadi banjir akibat meluapnya Kali Gamprit,” pungkasnya.
Melalui Swadaya Masyarakat Normalisasikan Kali Gamprit
Ki Agus N. fattah2 min baca