PenaKu.ID – Pasca perceraian resminya dengan Lembu Wiworo Jati, publik dibuat penasaran dengan keputusan Masayu Anastasia untuk tetap menjomblo meski keduanya masih saling menghormati.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari channel YouTube pada Rabu (14/5/2025), artis cantik ini secara terbuka mengakui bahwa hatinya masih tertambat pada mantan suaminya.
Ia tak menutup kemungkinan untuk kembali bersatu bila jodoh memang membawa mereka ke titik yang sama.
Meskipun sudah berpisah secara hukum, Masayu dan Lembu menjaga komunikasi yang baik. “Gue sama dia masih baik, gue masih respek dia apalagi Lembu juga belum menikah,” jelas Masayu.
Ia mengaku takut menanyakan apakah Lembu sudah memiliki pasangan baru, bukannya karena cemburu, tetapi karena khawatir merusak kenyamanan hubungan baik yang selama ini terjalin.
Respek dan Hubungan Baik Masayu Anastasia Pasca Cerai
Masayu menegaskan bahwa perceraian bukan akhir dari segala hal buruk. Menurutnya, mereka dipisahkan hanyalah untuk introspeksi diri. Jika memang takdir menuntun kembali, ia mengaku tak akan munafik untuk membuka hati lagi.
“Kalau sudah jalan begitu dan aku tidak mau munafik untuk kembali lagi,” tuturnya. Sikap dewasa ini justru menjadi cermin bahwa perceraian bisa dijalani dengan penuh kebijaksanaan.
Penyesalan dan Perubahan pada Putri Masayu Anastasia
Rasa penyesalan Masayu paling dalam ia rasakan karena dampak perceraian pada putrinya, Samara Anaya Amandari. Dulu anaknya ceria, kini berubah menjadi introvert.
Masayu mengenang betul momen ketika Samara berusia lima tahun dan momen tiga tahun lalu saat Samara genap 13 tahun, mereka mengobrol dari hati ke hati.
Dari percakapan dua jam itulah Masayu memahami betul perasaan putrinya. Perubahan itulah yang membuat Masayu menyesal dan berjanji tidak terburu-buru melangkah ke hubungan baru.
Keputusan Masayu untuk tetap sendiri bukan semata karena cinta yang belum padam, tetapi juga karena tanggung jawabnya sebagai ibu.
Ia khawatir pasangan baru tak bisa menerima masa lalunya dengan Lembu, dan hal itu akan berdampak buruk pada stabilitas mental Samara. Dalam keadaan seperti ini, Masayu memilih untuk fokus memperbaiki diri dan menjaga kebahagiaan hati kecilnya.**