Tutup
Olahraga

Marc Marquez Ungkap Tantangan Tekanan Ban di MotoGP Thailand

×

Marc Marquez Ungkap Tantangan Tekanan Ban di MotoGP Thailand

Sebarkan artikel ini
Marc Marquez Ungkap Tantangan Tekanan Ban di MotoGP Thailand
Marc Marquez Ungkap Tantangan Tekanan Ban di MotoGP Thailand/(Instagram)

PenaKu.ID – Dalam dunia MotoGP, setiap balapan selalu menghadirkan drama dan tantangan tersendiri.

Pada MotoGP Thailand yang diselenggarakan di Sirkuit Buriram pada Minggu, 2 Maret 2025, Marc Marquez kembali menunjukkan ketangguhan dan kemampuannya sebagai pembalap kelas dunia.

Meskipun menghadapi masalah tekanan ban yang hampir membuatnya dikenai penalti, Marc berhasil mengatasi rintangan tersebut dan meraih kemenangan dramatis sebagai pembuka musim 2025.

Balapan di Sirkuit Buriram kali ini menjadi saksi perjalanan menegangkan Marc Marquez. Dalam salah satu momen kritis, pada lap ketujuh, ia mendapati tekanan ban depan yang tidak mencukupi.

Peringatan tekanan ban menjadi pertanda bahwa dalam tiga lap ke depan, Marc harus segera memperbaiki kondisi agar tidak terkena sanksi berat.

Menurut peraturan, pembalap harus menjaga tekanan ban minimal 1,8 bar selama setidaknya 60% dari jarak balapan. Kegagalan untuk memenuhi syarat ini akan berujung pada penalti waktu 16 detik.

Ujian Berat Marc Marquez di Tengah Balapan

Di tengah intensitas balapan, Marc Marquez sempat mengalami kesulitan karena tekanan ban depan yang kurang optimal.

Pada saat ia melaju di tikungan tiga, kondisi ban yang tidak sesuai mengakibatkan perlambatan, sehingga keunggulan yang telah ia raih mulai terancam.

Dalam situasi yang sangat kritis ini, ia menyadari bahwa keyakinan awalnya ternyata membuka celah bagi lawan untuk mengejar.

Namun, alih-alih menyerah, Marc memutuskan untuk mencari solusi dengan memanfaatkan teknik slipstream.

Strategi ini memungkinkan dia untuk menyalip pembalap Alex pada tiga lap terakhir, demi menghindari penalti yang bisa merusak peluang kemenangannya.

Pengalaman ini menunjukkan bahwa di level tertinggi MotoGP, setiap detik dan setiap detil teknis memiliki peran yang sangat penting.

Tantangan tekanan ban yang muncul bukan hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga mental dan kesiapan tim dalam mengambil keputusan cepat. Kerjasama yang solid antara Marc dan timnya pun menjadi kunci utama dalam mengatasi situasi genting tersebut.

Kemenangan Marc Marquez

Meski menghadapi tekanan dan hampir saja terancam penalti, Marc Marquez berhasil mengantarkan kemenangan dramatis dengan catatan waktu 39 menit 37,244 detik.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa sinergi antara pembalap dan tim memiliki peran penting dalam mencapai hasil optimal.

Prestasi ini juga menandai sapu bersih pole, sprint, dan grand prix di Sirkuit Buriram, membuka lembaran baru di musim pertamanya sejak 2014.

Dengan keunggulan delapan poin, Marc kini menduduki puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak terakhir kali ia menjadi juara dunia pada 2019.

Momen ini mengukuhkan kembali statusnya sebagai salah satu ikon dalam dunia MotoGP.

Perjuangan dalam tiga lap terakhir, upayanya memperbaiki kondisi ban, dan keberanian untuk melakukan slipstream pada saat genting semuanya menjadi cerita inspiratif bagi para penggemar balap motor di seluruh dunia.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**