Tutup
PenaRagam

Mang Oded Ajak Warga Cintai Bumi dengan Cara Ini

×

Mang Oded Ajak Warga Cintai Bumi dengan Cara Ini

Sebarkan artikel ini
40c97a2f b26a 4d26 9e0b dee17b1a00fb
walikota bandung oded m danial (tengah) menebar ikan di Sungai Cibeureum kota bandung

PenaKu.ID – Walikota Bandung, Oded M. Danial menebar 3.600 ikan native dan menanam pohon endemik di bantaran Sungai Cibeureum RW 07 Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (8 Juni 2021).

Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung menggelar kegiatan tersebut sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap 5 Juni. Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kampanye dan komitmen Pemkot Bandung untuk mengembalikan ekosistem ikan, menjaga kondisi bantaran sungai dan mengembalikan ekosistem di sekitar sungai.

“Kita ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat, Kota Bandung juga terus berupaya memperkuat ekosistem dengan cara menanam pohon dan menebar ikan,” ucap wali kota di sela-sela kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk sama-sama mencintai bumi dengan cara menjaga dan merawat lingkungan. “Kita harus bersyukur Tuhan sudah memberikan alam yang begitu indah. Mari kita rawat pemberian dari Tuhan agar Kota Bandung nyaman dihuni oleh kita,” serunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, penanaman pohon dan penebaran ikan native juga sebagai bentuk dukungan terhadap Buruan SAE yang berada di sekitar lokasi.

Dengan kegiatan tersebut, pihaknya berharap bisa memperbaiki kualitas dan keindahan lingkungan serta menambah daya tarik Buruan SAE sebagai eco eduwisata. “Ini merupakan salah satu kampanye kita bagaimana nanti bisa dikembangkan. Kita tebar 3.600 ikan tawes dan ikan nilem, itu salah satu ikan langka,” terangnya.

“Untuk di bantarannya kita juga menanam pohon endemik atau pohon langka, yaitu huni dan loa. Ini salah satu pohon buah-buahan juga berfungsi untuk menjaga abrasi sungai, dan menjadi tempat habitatnya burung, makanya tadi ada simbolisasi pelepasan burung,” imbuhnya.

*source: humas