Kesehatan

Manfaat Tersembunyi Terasi, Lebih dari Sekadar Penyedap!

×

Manfaat Tersembunyi Terasi, Lebih dari Sekadar Penyedap!

Sebarkan artikel ini
Manfaat Tersembunyi Terasi, Lebih dari Sekadar Penyedap!
Manfaat Tersembunyi Terasi, Lebih dari Sekadar Penyedap!/(pixabay)

PenaKu.ID – Aroma khas terasi yang kuat sering kali menjadi penanda kelezatan masakan Nusantara, mulai dari sambal, tumisan sayur, hingga kuah laksa.

Bumbu fermentasi yang terbuat dari udang atau ikan kecil ini adalah kunci cita rasa gurih dan umami yang mendalam.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Namun, di balik perannya sebagai penyedap masakan yang tak tergantikan, terasi ternyata menyimpan beberapa potensi manfaat kesehatan yang jarang dibicarakan.

Proses fermentasi yang panjang tidak hanya menciptakan aroma dan rasa yang unik, tetapi juga mengubah komposisi gizi di dalamnya.

Meskipun sering kali digunakan dalam jumlah kecil, kontribusinya terhadap masakan lebih dari sekadar rasa. Memahami potensinya serta cara mengolah yang benar akan membuat kita lebih bijak dalam menikmati bumbu tradisional ini.

Terasi Sumber Mineral Penting untuk Tubuh

Karena bahan utamanya adalah udang rebon atau ikan kecil yang diolah utuh, terasi menjadi sumber mineral yang baik, terutama kalsium dan fosfor.

Kalsium sangat vital untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang serta gigi. Sementara itu, fosfor bekerja bersama kalsium untuk fungsi tersebut.

Selain itu, terasi juga mengandung protein dalam jumlah yang cukup signifikan, yang merupakan balok pembangun utama bagi sel-sel tubuh.

Tips Konsumsi Terasi yang Sehat dan Aman

Meskipun bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi terasi. Pertama, selalu masak atau bakar terasi hingga matang sebelum dicampurkan ke dalam masakan.

Proses pemanasan ini penting untuk membunuh bakteri yang mungkin masih ada dari proses fermentasi. Kedua, gunakan secukupnya.

Terasi memiliki kandungan garam (natrium) yang tinggi, sehingga konsumsi berlebihan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi atau mereka yang perlu membatasi asupan garam.**