PenaKu.ID – Yerba mate telah menjadi minuman kebanggaan masyarakat Amerika Selatan selama berabad-abad.
Dibuat dari daun kering Ilex paraguariensis, daun ini sarat antioksidan, vitamin, dan mineral.
Rasa pahit khasnya menyerupai teh hijau berpadu dengan efek stimulan ringan seperti kopi, sehingga banyak dicari untuk meningkatkan fokus dan energi tanpa gelisah berlebih.
Kandungan Nutrisi dan Antioksidan Yerba Mate
Secangkir minuman ini mengandung polifenol dan xanthine alkaloids seperti kafein, teobromin, dan teofilin.
Zat-zat ini bekerja sinergis meningkatkan metabolisme, memerangi radikal bebas, dan mendukung kesehatan jantung.
Vitamin B kompleks, vitamin C, serta mineral seperti potassium dan magnesium turut memperkaya profil gizi dan, menjadikannya pilihan sehat untuk diet seimbang.
Tradisi Penyajian dan Cara Menikmati
Penyajian yerba mate khas menggunakan “mate”—semacam mangkuk dari labu kering—yang diisi daun kering setinggi ¾ wadah.
Air hangat (80–85 °C) dituangkan perlahan, lalu diseruput melalui bombilla, sedotan stainless steel dengan saringan di ujung bawah.
Cara ini menjaga aroma daun lebih optimal. Anda dapat menambahkan sejumput gula, madu, atau perasan jeruk nipis untuk variasi rasa.
Bagi pemula, mulailah dengan satu sendok makan yerba mate, lalu tingkatkan sesuai toleransi.
Dengan memahami tradisi penyajian, Anda tidak hanya mendapatkan cita rasa autentik, tapi juga merasakan sensasi sosial—karena di banyak negara Amerika Selatan, minum yerba mate adalah ritual berbagi antar teman.**