Ragam

Malaysia Pulangkan 155 Migran Indonesia Ilegal

×

Malaysia Pulangkan 155 Migran Indonesia Ilegal

Sebarkan artikel ini

PenaKu.ID – Pemerintah Malaysia melakukan deportasi terhadap 155 pekerja migran Indonesia (PMI) melalui pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Kalimantan Utara, Kamis (18/12/20) kemarin.

Dikatakan Kepala UPT BP2MI Nunukan, Kombes Pol. Hotma Victor Sihombing saat ini Pemerintah di sana tengah melakukan lock down selama empat bulan. Sehingga, pada 6 Desember 2020 lalu mulai dilakukan pelonggaran.

“Deportasi yang kita terima sebanyak 155 orang, dengan rincian kasus yakni masuk secara ilegal 55 orang, tinggal lebih masa 43 orang, kasus narkoba 31 orang, dan tindakan kriminal sebanyak 26 orang,” kata Victor seperti di lansir Kaltara.siberindo.co, Jumat (18/12).

Dari 155 orang yang dideportasi oleh pemerintah Malaysia, terdiri dari 111 laki-laki dewasa, perempuan 24 orang, anak laki-laki 12 orang  anak perempuan 8 orang, dengan total 155 orang.

“Mereka ini dari Pusat Tahanan Sementara (PTS) Tawau, sebelum dipulangkan ke Indonesia, mereka terlebih dahulu melakukan PCR tes di Malaysia, dengan hasil non reaktif,” jelasnya.

Kata dia, PMI ini akan dibawa ke Rusunawa untuk ditampung sementara selama 5 hari ke depan, yang mana dua hari pertama mereka akan diberi pembekalan, wawasan kebangsaan, dan di hari ketiga akan dilakukan pendataan. Sedangkan di hari keempat dan kelima akan dicari jadwal pemulangan mereka ke kampung halaman mereka masing-masing.

Untuk PMI yang akan dipulangkan ke Sulawesi dan NTT nantinya akan dipulangkan menggunakan angkutan laut, sedangkan di wilayah Jawa dan Sumatera akan menggunakan pesawat.

Selain itu, jika PMI ini ingin kembali ke Malaysia, apa lagi di masa lockdown ini, mereka boleh tinggal di wilayah Nunukan untuk sementara waktu. Jika lockdown di Malaysia sudah dibuka, maka akan dibantu yang bersangkutan untuk melengkapi dokumen untuk bekerja secara legal di Malaysia.

“Bagi mereka yang ingin bekerja di Nunukan, kita juga bekerjasama dengan Disnakertrans sehingga mereka nantinya yang akan mencari peluang kerja di Nunukan. Bagi yang ingin pulang ke kampung halaman akan kita fasilitas hingga di depan rumahnya,” jelasnya.



(Redaksi)