PenaSosial
Trending

Makam Simon Bola Riyanto Belum Diterima Legowo Kopimu

Istri almarhum Simon Bola Riyanto (mualaf), hingga kini masih belum menerima islah mengenai pemakaman Simon Bola Riyanto

PenaKu.IDKomunitas Peduli Mualaf (Kopimu) Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang sekaligus sebagai kuasa pihak Diana Septiani (23) selaku istri almarhum Simon Bola Riyanto (mualaf), hingga kini masih belum menerima islah mengenai pemakaman Simon Bola Riyanto.

Alasan Kopimu tidak menerima islah karena sebelum dilaksanakan salat gaib dan perubahan makam menjadi makam muslim, seharusnya dilakukan musyawarah terlebih dahulu, sebab, menurut Kopimu, permasalahan bukan mengenai pemakaman di pemakaman umum nasrani saja tapi mengenai tanggungan utang almarhum Simon Bola Riyanto harus diselesaikan pula.

Ketua Kopimu Ciranjang Agus Setiawan (52) menjelaskan, setelah Simon Bola Riyanto dimakamkan di pemakaman umum nasrani pihaknya selaku penerima kuasa dari Diana Septiani istri almarhum Simon Bola untuk menggugat kepada pihak orang tua Simon dan kepada pihak gereja juga sekaligus akan memindahkan kuburan Simon Bola ke pemakaman umum muslim.

Mengenai adanya pertemuan di hari sebelumnya, lanjut Agus, hanya sekedar membetulkan makam dan melaksanakan salat gaib di atas Makam Simon Bola itu bukanya bentuk bukti sudah akhirnya masalah islah, namun hanya bentuk kepedulian saja. Bahkan, Kopimu saat itu sempat menolak dan keberatan namun tidak ada yang merespons dari pihak mana pun.

Maka dengan itu, pihaknya akan tetap memohon kepada orang tua dan kepada pihak gereja dan pada pihak pemerintah, agar Makam Simon segera dipindahkan ke pemakaman umum umat Islam yang tak jauh dari pemakaman umum nasrani.

“Kami akan tetap berupaya bahwa Makam Simon Bola minta segera dipindahkan ke pemakaman umum umat Islam yang lokasinya tidak jauh dari pemakaman umum milik nasrani,” ujar Agus, Rabu (5/6/24) kepada awak media.

Agus menambahkan, pihaknya menyatakan bukannya memperkeruh masalah tapi itu merupakan bentuk kepedulian kami terhadap sesama muslim dan ucapkan terima kasih kepada Forkompincam Ciranjang, MUI , KUA Kecamatan Ciranjang, Kepala Desa Sindangjaya yang telah ikut peduli terhadap permasalahan sengketa pemakaman Simon Bola Riyanto.

Respons Aparat Menyoal Pemakaman Simon Bola Riyanto

Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Ciranjang Abdul Aziz, S.H.I menuturkan, pihaknya bersama Forkompincam Ciranang, MUI Kecamatan Ciranjang, pihak gereja, Kepala Desa Sindangjaya, orang tua Simon Bola dan para tokoh masyarakat telah membereskan sengketa pemakaman mualaf dimakamkan di pemakaman umum nasrani.

Setelah orang tua Simon Bola Riyanto menerima kesalahan dan memohon maaf kepada semua pihak dan mempersilahkan bahwa Makam Simon untuk dipindah kemana pun, karena darurat untuk dipindahkan maka pihaknya sepakat untuk merubah bentuk makam tidak dipasang salib dan saat itu pula dilakukan salat gaib di atas Makam Simon.

Mengenai Kopimu belum menerima Islah, lanjut Abdul Aziz, hal itu merupakan hak mereka, namun pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan pendekatan untuk mendatangi Kantor Sekretariat Kopimu.

“Dalam waktu dekat kami akan mendatangi Kopimu dan sekaligus akan membicarakan tentang program kerukunan umat beragama secara khusus di Kecamatan Ciranjang,” tegas Abdul Aziz.

***

Related Articles

Back to top button