PenaKu.ID – Selebgram sekaligus pengusaha skincare, Maharani Kemala, kembali menjadi sorotan publik setelah muncul tuduhan yang mengaitkannya dengan pemberian uang Rp 10 miliar kepada kepolisian untuk memenjarakan Nikita Mirzani.
Isu ini sempat viral di media sosial dan menimbulkan berbagai spekulasi yang beredar di kalangan netizen.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Maharani dengan tegas meluruskan bahwa uang tersebut memiliki potensi penggunaan yang jauh lebih produktif dibandingkan dengan apa yang dituduhkan.
Penjelasan Maharani Kemala
Maharani Kemala menjelaskan bahwa uang Rp 10 miliar tersebut bisa dimanfaatkan untuk investasi produktif, seperti membeli sawah di Tabanan dan menanam padi guna menjaga ekosistem di Bali.
“Uang Rp 10 miliar itu bisa jadi aset produktif, bisa membeli sawah di Tabanan berhektare-hektare. Tanam padi biar ekosistem tetap bagus di Bali.
Saat panen, padi kita kasih ke petani biar bisa dinikmati juga,” ungkapnya pada Minggu (9/3/2025).
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Maharani mengutamakan manfaat jangka panjang yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Klarifikasi Maharani Kemala Terhadap Tuduhan
Maharani Kemala menegaskan bahwa tuduhan mengenai penyogokan kepolisian tidak memiliki dasar yang kuat. Ia mengungkapkan keheranan atas isu tersebut, terutama di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak stabil.
“Ekonomi Indonesia juga lagi enggak baik-baik saja, masa dibilang nyogok polisi? Polisi mana yang disogok Rp 10 miliar, kasihan kan citra polisi,” jelasnya dengan nada tegas.
Menurutnya, uang sebesar itu jauh lebih berharga jika digunakan untuk investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti pembelian tanah yang nilainya terus naik.
Selain itu, Maharani juga mengkritisi penyebaran informasi tanpa bukti konkret. Ia menyatakan telah menghubungi akun Instagram @suaranetizenind_ untuk meminta klarifikasi dan bukti nyata atas klaim tersebut. “Akun Suara Netizen belum balesin pesan (DM) aku sampai sekarang, minta buktinya dong.
Jangan hanya memperkeruh suasana. Kalau kalian Rp 10 miliar bisa jadi apa? Ya Tuhan, banyak banget itu uang,” tambahnya. Klarifikasi yang disampaikan tidak hanya sebagai upaya meluruskan fakta, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk menghindari penyebaran hoaks di media digital.
Klarifikasi dari Maharani Kemala diharapkan dapat meredam heboh yang terjadi di media sosial.
Di tengah maraknya isu dan spekulasi, penegasan tersebut menjadi penting untuk menjaga integritas nama baik dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayainya.
Maharani menekankan bahwa setiap tuduhan harus didukung oleh bukti yang sah dan tidak semena-mena menciptakan persepsi negatif yang berdampak luas.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
