PenaKu.ID – MACD atau Moving Average Convergence/Divergence adalah salah satu indikator teknikal yang sangat populer di kalangan trader forex.
Diciptakan oleh Gerald Appeal pada tahun 1979, indikator ini sangat disukai karena kesederhanaan dan fleksibilitasnya dalam berbagai kondisi pasar.
Dengan memanfaatkan Moving Average Convergence, trader dapat mengidentifikasi arah tren dan momentum pasar, sehingga lebih mudah untuk membuat keputusan trading yang tepat.
MACD Memiliki 3 Fungsi Utama
Pertama, Moving Average Convergence digunakan untuk mengukur kekuatan tren yang sedang berlangsung, apakah tren tersebut cukup kuat untuk dipertahankan atau tidak.
Kedua, indikator ini juga berfungsi untuk mengukur momentum pasar, yang bisa memberikan sinyal apakah kondisi pasar sudah mencapai area overbought atau oversold.
Ketiga, Moving Average Convergence juga membantu trader mendeteksi adanya divergensi bullish atau bearish, yang sering kali menjadi sinyal kuat bagi trader untuk membuka posisi.
Kombinasi sinyal MACD dengan kondisi pasar yang overbought atau oversold dapat menghasilkan sinyal trading yang akurat.
MACD Mampu Pantau Pergerakan Pasar
Versi tampilan indikator Moving Average Convergence dapat berbeda-beda di setiap platform trading, meskipun pada dasarnya memiliki parameter yang sama.
Platform Metatrader, misalnya, menggunakan tampilan area untuk menggambarkan Moving Average Convergence, sementara versi garis lebih populer karena lebih mudah diamati dan dipahami.
Dengan MACD, trader dapat memantau pergerakan pasar dengan lebih efektif dan memanfaatkan berbagai sinyal yang diberikan untuk mengambil keputusan trading yang lebih tepat.
***