PenaKu.ID – Investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, kembali mengeluarkan pernyataan yang menantang pandangan umum tentang keuangan. Ia menilai kebiasaan menabung di bank justru berpotensi membuat seseorang sengsara di masa depan, alih-alih menjadi kaya.
Menurut pria yang dijuluki “Warren Buffett Indonesia” ini, menyimpan uang di bank sama dengan membiarkan diri “miskin secara pelan-pelan”.
Pandangannya ini didasarkan pada dampak inflasi yang terus menggerus nilai mata uang dari tahun ke tahun.
Kritik Lo Kheng Hong
Lo Kheng Hong mengkritik kebiasaan menabung karena nilai uang yang disimpan terus menurun. “Nilai uang kita semakin hari semakin turun,” katanya, dikutip Minggu (19/10/2025).
Ia juga tidak memilih obligasi atau surat utang sebagai instrumen investasi karena menganggap bunga atau imbal hasil yang ditawarkan terlalu kecil.
Keunggulan Investasi Saham bagi Lo Kheng Hong
Bagi Lo Kheng Hong, satu-satunya instrumen yang terbukti membuatnya kaya adalah saham. Ia mencontohkan kesuksesan awalnya saat berinvestasi di saham PT United Tractors Tbk (UNTR).
Ia menyayangkan bahwa hampir 99% masyarakat Indonesia masih belum percaya pada investasi saham dan lebih memilih properti atau bank. Padahal, menurutnya, bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di dunia bagi investor jangka panjang.**