PenaKu.ID – Little Madinah itulah konsep untuk merenovasi Taman Alun-alun Cililin di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Pemkab Bandung Barat secara resmi telah mulai merenovasi Taman Alun-alun Cililin yang bakal disulap menjadi destinasi wisata dan tempat singgah bagi warga tersebut.
Adapun anggaran yang bakal digunakan untuk pembangunan Little Madinah tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan total nilai sebesar 25 Miliar.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan groundbreaking Alun-alun Cililin. Ada juga kegiatan vaksinasi COVID-19 dan pemberian sembako,” kata Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat diwawancarai.
Hengky menyatakan, pembangunan Alun-alun Cililin tersebut bakal menjadi bangunan pertama milik Pemkab Bandung Barat dengan fasilitas basement.
“Targetnya selama 7 bulan pengerjaan, dengan total pembiayaan sebesar Rp 13.250 miliar. Dan ini bangunan pertama di KBB milik Pemda yang ada basementnya,” ujarnya.
Dengan dipercantiknya Alun-alun tersebut, Hengky berharap bahwa bisa menjadi pusat keagaaman yang memiliki daya tarik bagi para pengunjung.
“Sehingga wilayah selatannya KBB itu bisa menjadi tujuan wisata religi, Kota Santri dan aktifitas maupun ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan lancar,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB, Yoga Rukma Gandara menjelaskan, konsep Little Madinah merupakan perpaduan antara ruang terbuka publik dengan unsur religi di Cililin.
“Jadi selain ruang terbuka publik juga ada unsur religi yang disatukan dengan Masjid, Alun-alun menjadi ciri khas Cililin dan sebagai pintu gerbang wilayah selatannya KBB,” jelasnya.
Waktu Pembangunan Little Madinah
Ia mengungkapkan, sekitar 4000 meter persegi lahan Alun-alun Cililin bakal semua terpakai. Nantinya, akan ada basement, lahan parkir, tempat kuliner dan ruang terbuka publik.
Nantinya, lanjut Yoga, pembangunan Little Madinah tersebut bakal dikerjakan oleh PT Pulau Intan Pedana, dengan target pengerjaan selama 7 bulan.
“Nanti ada Ka’bah yang tidak permanen, kalau mau dipakai latihan manasik baru, kemudian nanti juga akan ada payung seperti di Madinah. Anggaran seluruhnya Rp 25 miliar, yang baru dianggarkan tahun ini hasil tender sekitar Rp 13.273 miliar,” ungkapnya.
Sementara, lebih lanjut Yoga, puluhan pedagang yang biasa berjualan disekitaran Alun-alun Cililin akan di realokasi ke area Masji Agung Cililin atas seijin Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
“Pedagang sementara di realokasi seijin DKM Masjid ke area masjid, nanti akan kita tata lagi. prioritaskan pedagang yang asal,” pungkasnya.
***