Kesehatan

Leptospirosis Mengintai Saat Banjir: Kenali Bakteri dan Gejalanya

×

Leptospirosis Mengintai Saat Banjir: Kenali Bakteri dan Gejalanya

Sebarkan artikel ini
Leptospirosis Mengintai Saat Banjir: Kenali Bakteri dan Gejalanya
Leptospirosis Mengintai Saat Banjir: Kenali Bakteri dan Gejalanya/(pixabay)

PenaKu.ID – Musim hujan lebat yang sering kali berujung pada banjir membawa serta ancaman kesehatan serius, salah satunya adalah penyakit infeksi leptospirosis.

Penyakit ini bersifat zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan (terutama tikus) ke manusia melalui urin mereka atau air dan tanah yang terkontaminasi. Penting untuk memahami seluk-beluk penyakit ini sebagai langkah pencegahan.

Apa Itu Leptospirosis dan Gejalanya

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis: Sindrom Anikterik yang tergolong ringan dengan gejala mirip flu (demam, sakit kepala, nyeri otot), dan Sindrom Ikterik atau penyakit Weil yang lebih parah, yang melibatkan gagal hati, gagal ginjal, dan kulit/mata menguning.

Gejala ringan bisa muncul 1 hingga 2 pekan setelah terpapar, namun pada kasus parah bisa menyebabkan komplikasi fatal seperti meningitis dan perdarahan.

Penyebab dan Kelompok Berisiko Tinggi Leptospirosis

Penyakit ini menyebar ketika bakteri Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir (mata atau mulut) setelah kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urin hewan terinfeksi, terutama hewan pengerat seperti tikus.

Kelompok yang berisiko tinggi meliputi pekerja luar ruangan (tambang, saluran pembuangan), peternak, dan orang yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk atau sering banjir.**