Otomotif

Langkah Praktis Cek dan Atur Tekanan Angin Ban

×

Langkah Praktis Cek dan Atur Tekanan Angin Ban

Sebarkan artikel ini
Langkah Praktis Cek dan Atur Tekanan Angin Ban
Langkah Praktis Cek dan Atur Tekanan Angin Ban/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Merawat kendaraan tidak hanya soal mengganti oli atau servis rutin mesin—kondisi ban yang prima juga krusial untuk kenyamanan dan keselamatan.

Tekanan angin yang tidak sesuai dapat menyebabkan ban cepat aus, konsumsi bahan bakar naik, serta risiko kecelakaan karena handling yang buruk.

Promo

Berikut panduan lengkap mengecek dan mengatur tekanan angin ban motor atau mobil di rumah tanpa bantuan profesional.

Pentingnya Atur Tekanan Angin Ban

Ban yang kurang angin akan membuat permukaan kontak dengan jalan melebar, meningkatkan gesekan dan konsumsi BBM.

Sebaliknya, ban terlalu keras mengurangi daya cengkeram serta kenyamanan suspensi. Idealnya, tekanan ban dicek setiap dua minggu sekali atau sebelum perjalanan jauh.

  1. Alat dan Persiapan yang Dibutuhkan

Air Pressure Gauge (Pengukur Tekanan): Pilih model analog atau digital dengan akurasi tinggi.

Pompa Angin Otomatis atau Manual: Pompa dengan manometer built-in memudahkan kontrol.

Spidol Tahan Air: Untuk menandai angka tekanan ideal pada tabung pompa.

Cara Atur Tekanan Angin Ban

Parkir kendaraan di permukaan datar.

Lepas tutup pentil ban.

Tempelkan pressure gauge dengan rapat pada pentil hingga jarum atau layar stabil.

Catat angka tekanan yang terbaca.

  1. Menyesuaikan Tekanan Angin Ban

Motor Bebek/Matic: Biasanya direkomendasikan 28–30 psi (depan) dan 32–34 psi (belakang).

Mobil Sedan/MPV: Rata-rata 30–35 psi, cek label di pilar pintu pengemudi.

Jika kurang, hubungkan pompa dan isi hingga mendekati angka ideal, lalu cek kembali. Jika kelebihan, tekan pentil untuk melepas sedikit udara.

Lakukan pengecekan ban dalam kondisi dingin (sebelum kendaraan banyak digunakan) untuk hasil akurat. Simpan catatan tekanan ban untuk setiap roda agar mudah memantau selisih tekanan.**